Pembahasantentang seni masih dihubungkan dengan pembahasan tentang keindahan. Inilah sebabnya pengetahuan ini disebut filsafat keindahan, termasuk di dalamnya keindahan alam dan keindahan karya seni. Pada tahun 1750 istilah estetika diperkenalkan oleh filsuf bernama A.G. Baumgarten ( 1714-1762 ).
Secaratidak langsung, karakteristik watak dan kepribadian seorang seniman sangat mempengaruhi hasil karyanya. Seniman yang berwatak keras biasanya akan menghasilkan karya seni rupa dengan kesan keras, begitu juga sebaliknya. Baca juga : Pengertian Seni Rupa Murni Karya seni lahir dari cita, visi, dan interpretasi individual seorang seniman.
senimanperlu menciptakan karya seni yang mengungkapkan roh, karakter, atau watak. Tags: Question 23 . SURVEY . 60 seconds . Report an issue . Q. Seni rupa India banyak yang dipengaruhi oleh budaya agama . answer choices . Islam. Protestan. Hindu - Budha. Taoisme. Q. Karya seni rupa Timur Tengah banyak berbentuk ornamen dan
Mengungkapkankarakteristik karya seni rupa dua dimensi tentu berbeda dengan karya seni rupa yang tiga dimensi. Karakteristik karya seni dua dimensi terilihat dari (1) segi bentuk atau wujudnya; (2) teknik yang digunakan dan (3) fungsi serta maknanya. Ketiga bagian itu saling berhubungan. Bentuk karya terwujud karena teknik dan proses pembuatan.
Karenakarya seni rupa terapan lebih mengutamakan fungi dan guna dibandingkan dengan keindahannya. Tetapi tetap saja keindahan harus dimasukkan ke dalam karya seni rupa terapan supaya lebih menarik. Karya seni rupa ini mungkin sudah sangat familiar bagi Anda, karena sering ditemukan dalam kehidupan sehari hari.
analisis unsur intrinsik novel ronggeng dukuh paruk. Aspek Penilaian Seni Rupa – Pada sebuah karya seni rupa yang diciptakan seorang seniman, salah satu tujuannya adalah supaya mendapatkan pengakuan dan penilaian positif dari masyarakat luas, hal ini akan berpengaruh terhadap beberapa hal, sebut saja seperti harga jual dari seni rupa terapan yang diciptakannya. Faktanya, setiap penikmat seni punya pandangan yang berbeda terhadap sebuah karya, meskipun tolok ukur apresiasi yang digunakan adalah sama. Namun yang jadi pertanyaan adalah, bagi orang-orang yang kurang faham seni, terkadang sering mengartikan secara sembarangan, karena ketidaktahuannya. Biasanya, aspek penilaian dalam seni rupa yang mereka gunakan tidak lengkap, bisa saja hanya berdasarkan cerita teman tanpa melihatnya secara langsung dan mengkaji lebih dalam, akhirnya muncul persepsi-persepsi menyimpang dalam hal menghargai sebuah karya seni. Aspek Penilaian Seni Rupa yang Harus Diperhatikan Untuk itu, pada kesempatan kali, ini Admin akan menjelaskan beberapa Tolok Ukur Penilaian dalam mengapresiasi karya seni terapan, untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam memberi tanggapan. Baca juga Perkembangan Seni Rupa di Indonesia Artikel ini juga saya rekomendasikan untuk para Guru atau Dosen Kesenian, agar memahami kriteria penilaian karya seni yang sepantasnya dri peserta didik, dan juga untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penilaian seni rupa. Oke, Check this out!. 1. Aspek Ide dan Gagasan Yang pertama ini muncul dari bagaimana anda menilai ide dan gagasan dari seni tersebut. Sebenarnya, ada sebuah proses kreatif yang terjadi, yakni bagaimana seorang peseni mengimplementasikan imajinasinya menjadi sebuah kenyataan, yang pada akhirnya bisa dinikmati banyak orang. Kreativitas yang dihadirkan oleh mereka, dengan menanamkan kesan dari pandangan mata, serta adanya ilham dari dalam, akan menciptakan ekspresi baru dan menarik bagi siapapun yang menyaksikannya. 2. Aspek Penguasaan Teknis Aspek Penilaian Seni Rupa berikutnya yakni bagaimana anda memberi nilai terhadap seberapa besar seniman tersebut menguasai teknis dalam membuat karya. Teknik yang saya maksud ialah tentang kelihaian seseorang yang mampu mewujudkan ide menjadi sebuah kenyataan melalui karya. Yang pastinya adalah, keterampilan dan kepiawaian dalam penggunaan teknis sangat berdampak besar terhadap karya seni yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, kesalahan pemilihan teknik akan berpengaruh buruk pada hasil akhirnya. 3. Aspek Penguasaan Bahan Selain teknis, ada juga penguasaan bahan. Dari sekian banyak bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni, masing-masing umumnya memiliki perbedaan dan karakteristik tersendiri. Ini tugas penting bagi para seniman untuk bisa memahaminya lebih dalam. Sama seperti poin ke-2, hasil yang didapat akan lebih maksimal dengan memahami aspek ini. Itulah mengapa kemampuan menguasai berbagai bahan inti dalam pembuatannya, harus benar-benar dimengerti karena sifatnya sangat penting. 4. Aspek Kegunaan Berikutnya yakni aspek tentang kegunan. Tujuan utama dari sebuah penciptaan karya seni tentulah kegunaannya, tidak peduli baik itu untuk memanjakan mata, memuaskan hati dan pikiran maupun kesan penting bagi orang lain berdasarkan sebuah karya seni. Beberapa tolok ukur dalam penilaian seni rupa adalah keamanan, kenyamanan dan fleksibilitas dalam penggunaannya. Terlepas dari 3 poin ini, fungsi utama dari sebuah seni adalah bagaimana orang lain bisa memandang bahwa karya yang dilihat / dirasakan, bisa memberi manfaat dan pengaruh. 5. Aspek Wujud Disebut juga sebagai aspek komposisi, dimana yang tergabung dalam komposisi tersebut ajtara lain proporsi, keseimbangan balance, irama ritme, kontras, klimaks, kesatuan unity. Selain komposisi, aspek wujud juga sangat berpengaruh terhadap penilaian orang banyak, harga jual, proses pembuatan hingga kekreativitasan yang dituntut pastinya tinggi. 6. Aspek Corak Berikutnya adalah aspek corak atau gaya. Secara tidak langsung, karakteristik watak dan kepribadian seorang seniman sangat mempengaruhi hasil karyanya. Seniman yang berwatak keras biasanya akan menghasilkan karya seni rupa dengan kesan keras, begitu juga sebaliknya. Baca juga Pengertian Seni Rupa Murni Karya seni lahir dari cita, visi, dan interpretasi individual seorang seniman. Oleh sebab itu, Gaya atau corak seorang ssniman dalam menciptakan karya seni, sangat perlu juga untuk dipertimbangkan dalam penilaian apresiasi dari para penikmat. 7. Aspek Kreativitas Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menggali kekreativitasan dalam menciptakan karya seni, salah satunya adalah dengan mengkombinasikan unsur umum dengan unsur baru, yang tentunya masih sejalan dan bisa menciptakan keunikan tersendiri. Cara lainnya adalah dengan penggunaan ide, teknik, bahan dan gagasan yang berbeda atau benar-benar baru. Sebagai penikmat seni, anda akan menemukan tingkat kekreativitasan yang beragam dari para seniman. 8. Aspek Tempat Aspek tempat juga merupakan penilaian penting bagi sebuah karya seni. Setiap karya seni terapan yang dihasilkan, memiliki posisi dan penempatan yang pas sesuai dengan kodrat penciptaannya. Misalnya lukisan yang relevan dengan dinding dan ruangan umum. 9. Aspek Selera Sebagai seorang seniman yang berpengalaman, pastinya akan lebih dahulu membaca serta memahami pangsa pasar yang dituju, dia harus mempertimbangkan jenis seni yang akan dibuat dengan potensi penghasilan yang bisa diraih. 10. Aspek Agama Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa aspek agama sangat erat kaitannya dengan karya seni terapan. Bagaimana tidak, jika hal ini tidak diperhatikan, maka implementasi terhadap hasil karya tidak akan relevan. Sebagai contoh, Masyarakat Bali akan lebih dekat dengan berbagai karya yang berkaitan dengan Hindu, begitu pula bagi umat Islam, yang pasti lebih memilih jenis-jenis karya beraliran Islami. Simak juga Unsur Unsur Seni Rupa Pengaruh Penilaian Seni Rupa dalam Kehidupan Sehari-hari Tidak terelakkan lagi, seni merupakan hal pokok penting dalam kehidupan manusia, hampir dari keseluruhan kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh jenis seni yang beraneka ragam. Selain itu, karya seni juga telah ada sejak zaman pertama kali manusia di bumi. Ditambah lagi oleh kemajuan zaman yang terus mengalami perkembangan, sehingga dunia seni juga ikut merasakan modernisasi, baik dari bentuk hasil karya, maupun kemampuan para senimannya. Selain itu bagi para seniman, tingginya harga estetis dari sebuah karya, maka akan menghasilkan nilai / harga yang tinggi pula, inilah salah satu alasan mengapa banyak orang yang menggeluti kancah kesenian, selain sebagai hobi. Contoh Pentingnya Seni Rupa dalam Kehidupan Sebagai contoh adalah para designer fashion, yang terus berlomba dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dan brilian, demi memberikan kepuasan kepada para pengguna dan merebut hati para pembeli. Contoh lain adalah para arsitektur. Dalam waktu yang singkat, kita bisa menyaksikan dekorasi rumah yang kian mengalami perubahan peningkatan dari yang sebelumnya, sehingga model dekorasi terus ditingkatkan ke arah yang lebih menarik. Baca juga Peralatan Melukis Seperti kata pepatah, hidup akan lebih indah dan berwarna jika disandingkan dengan seni, karena seni mampu memberikan kesan maupun kepuasan secara lahir dan batin, baik dari seniman maupun menikmatnya. Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai 10 Aspek Penilaian Seni Rupa Terapan dan pengaruh seni dalam kehidupan manusia. Semoga ulasan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda. Terima kasih. Referensi
3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat dan Cara Membuatnya Lengkap – Sama seperti dalam keilmuan sastra, dalam seni rupa pun ada yang namanya dengan kritik karya seni rupa. Kritik ini bertujuan untuk memperlihatkan kelebihan dan juga kekurangan dari sebuah karya seni rupa misalnya lukisan. Selain itu tentu, sebuah kritik dibuat untuk lebih menggali apa yang bisa dipelajari dari sebuah karya seni rupa. Artikel ini mengulas 3 contoh kritik karya seni rupa singkat serta cara membuatnya lengkap! Ini Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Daftar IsiIni Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Tujuan Kritik Karya SeniTahapan dan Cara Membuat Kritik Karya SeniPenilaianDeskripsiAnalisis formalInterpretasi3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa SingkatContoh kritik karya seni rupa singkat 1Contoh kritik karya seni rupa singkat 2Contoh kritik karya seni rupa singkat 3Kesimpulan Daftar Isi Ini Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Tujuan Kritik Karya Seni Tahapan dan Cara Membuat Kritik Karya Seni Penilaian Deskripsi Analisis formal Interpretasi 3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Contoh kritik karya seni rupa singkat 1 Contoh kritik karya seni rupa singkat 2 Contoh kritik karya seni rupa singkat 3 Kesimpulan copyanugrah Kritik seni merupakan sebuah aktivitas pemberian respon terhadap satu karya yang bisa memunculkan kelemahan serta kekuatan yang dimilikinya. Semua informasi penilaian dengan berbagai aspeknya mampu menunjukan kualitas satu karya. Tak hanya mampu meningkatkan pemahaman akan karya tersebut, kritik sastra juga menjadi standar untuk karya seni selanjutnya. Kritik seni memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengisi ranah apresiasi dan persepsi karya seni, penikmat seni, maupun antara seniman. Kritik seni memiliki gaya tulisan maupun lisan untuk menganalisa, eksplorasi, sebagai media komunikasi antara seniman dan penikmat seni menjadi lebih mudah. Tujuan Kritik Karya Seni Sebuah kritik karya seni memiliki dua tujuan yaitu Sebagai sarana memperkenalkan atau mempromosikan minat terhadap karya seni dan budaya Sebagai usaha memahami, mengapresiasi, dan menghargai karya seni menyangkut perbedaan yang ada di kehidupan sehari-hari Tahapan dan Cara Membuat Kritik Karya Seni Berikut ini tahapan cara membuat sebuah kritik karya seni Penilaian Penilaian merupakan langkah penting pertama dalam tahapan kritik karya seni yang memiliki tujuan untuk melihat kualitas karya seni bila dibandingkan dengan karya lainnya. Aspek formal dan kontekstual menjadi landasannya. Berikut ini tahapan rinci langkah penilaian Menelaah segi pandang khusus dan kebutuhan khusus sebagai latar belakangnya Membandingkan dengan sebanyak mungkin karya sejenis Menentukan fungsi karya Menentukan seberapa besar penyimpangan dari karya yang telah ada Deskripsi Langkah selanjutnya yaitu deskripsi adalah langkah untuk melihat, merekam, menemukan, dan menjelaskan semua yang terlihat oleh mata secara apa adanya. Dalam tahapan ini belum ada analisa atau pun kesimpulan. Untuk bisa melakukannya seorang kritikus seni harus memiliki pengetahuan akan istilah teknis umum dunia seni. Analisis formal Ini merupakan langkah yang kritis dalam kritik karya seni. Tahapan ini memiliki fungsi untuk bisa mengungkap struktur atau elemen formal penyusunnya. Sama seperti tahapan sebelumnya, kritikus seni harus tahu unsur seni dan prinsip penataan. Interpretasi Langkah terakhir dalam kritik seni adalah interpretasi yaitu mencoba untuk memahami atau menafsirkan makna dari sebuah karya seni. Dalam hal ini termasuk juga isu lingkungan, simbol yang ada dan pertanyaan. Penafsiran ini bebas dan terbuka serta tentu dipengaruhi oleh pengetahuan, wawasan, dan pandangan para kritikus. Luasnya wawasan sang kritikus akan membuat kritik menjadi semakin detail. 3 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Singkat Contoh kritik karya seni rupa singkat 1 copyanugrah Profil karya Pelukis Risa Rahmawati Judul Potret perempuan bermain gitar Bahan Mix media Media Kanvas 40 cm x 59 cm Tahun pembuatan Identifikasi Deskripsi Terkait dengan konsepnya, seniman ingin menunjukan perasaan yang dirasakan saat seseorang bermain gitar. Begitu berwarna dan berkelip seperti bintang dan semuanya tertuang dalam media lukisan tersebut. Analisis formal Lukisan ini menggunakan berbagai media seperti cat poster, serbuk, dan cat minyak. Penggunaan dari bahan mix media bertujuan untuk bisa memunculkan kesan yang ramai atau meriah, tetap berwarna namun tidak monoton. Evaluasi Banyak kelemahan seperti warna yang kurang variatif yang disebabkan oleh pemilihan warna primer dan sedikitnya penggunaan warna sekunder. Warna tersier bahkan teramat sedikit sehingga menjadi misteri. Warnanya tidak matang. Kelebihan Meski memang akan terbanting bila dibandingkan dengan lukisan dari para profesional tapi ini merupakan langkah yang bagus bagi sang penulis yang sedang ingin mau terjun dan menekuni dunia seni rupa. Kekurangan Warna kurang variatif, warna tidak matang, dan monoton. Contoh kritik karya seni rupa singkat 2 copyanugrah Profil karya Pelukis Hendra Gunawan Judul mencari kutu rambut Bahan cat minyak Media Kanvas 84 cm x 65 cm Tahun pembuatan 1953 Identifikasi Deskripsi Lukisan mencari kutu rambut’ memperlihatkan dua perempuan dewasa berkebaya di mana wanita yang satu mencari kutu di rambut yang lainnya dan wanita lainnya mencari rambut di kepala anaknya. Ekspresi wanita pertama serius dengan rambut pendeknya. Rambut wanita kedua panjang terurai, Rambut anaknya nampak bergelombang dan pendek. Analisis formal Ini adalah lukisan bergaya ekspresionis dengan warna serta background sederhana seperti warna biru yang cocok disandingkan dengan warna dari baju yang dipakai oleh wanita pertama. Kebayanya sederhana menunjukan adat jawa. Kejawaannya juga diperlihatkan oleh mainan wayang yang dipegang oleh sang anak kecil. Evaluasi Seniman ingin menunjukan kebiasaan di adat jawa yaitu mencari kutu. Jawanya kental dengan pemakaian kebaya dan juga wayang sebagai mainan anak. Kelebihan Lukisan ini menarik, seniman mencoba menunjukan budaya aktivitas masyarakat di desa yaitu wanita. Kekurangan Terlalu sederhana, proporsi tubuh manusia yang aneh, warna baju dan background menyatu, warna tanah dan kain jarik yang hampir sama. Contoh kritik karya seni rupa singkat 3 copyanugrah Profil karya Pelukis Edward Mnch Judul The Scream Bahan karton, kadmium kuning, kadmium biru laut, kadmium merah terang, dan pensil Media 91 cm x 73,5 cm Tahun pembuatan 1893 Deskripsi Ini merupakan lukisan ekspresionis yang inspirasinya dari seniman lain yang aliran seni berbeda. Lukisan ini menggambarkan penampakan manusia modern yang memiliki serangan anxiety. Analisis formal Lukisan ini memiliki banyak teori makna. Namun yang pasti lukisan ini menggambarkan perasaan sang pelukis yang diselimuti rasa cemas yang berlebihan. Evaluasi Lukisan ini mempunyai ciri khas yang menambah nilai jualnya tersendiri. Kelebihan Ciri khasnya membuat lukisan ini dianggap sebagai lukisan penting di zaman modern. Kekurangan Ekspresi yang tidak biasa dari objek di lukisan membuat para apresiator menganggapnya aneh. Kesimpulan Demikianlah 5 contoh kritik karya seni rupa singkat yang dilengkapi juga dengan cara membuatnya. Sebuah karya seni memang sudah pasti indah namun di belakang semuanya terdapat makna dan nilai-nilai tersembunyi. Kritik karya seni berusaha untuk mengungkap semua yang terpendam tersebut. Semoga setelah membaca ini kamu jadi paham cara membuat kritik karya seni rupa meskipun dalam format yang lebih singkat, ya! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
SENI RUPA GURU PEMBIMBING DESMI SUSIANTI DISUSUN OLEH ANISA FARANIA INTAN NUR BAETI MEGA SUSILA WATI NADIA SHAVA AZZAHRA SITI ANISA SMK TEKNINDO JAYA RAYA RATU JAYA KOTA DEPOK EMAIL TAHUN AJARAN 2016-2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “SENI RUPA” makalah ini berisi tentang infirmasi seputar seni atau yang khususnya membahas masalah seni ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang seni menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna,olah karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam dalam penyusunan makalah dari awal sampai allah swt senatiasa meridhoi segala usaha kita semua .amin DAFTAR ISI Kata pengantar…………………………………..i Daftar isi…………………………………………..ii BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Tujuan penulisan Manfaat penulisan BAB II PEMBAHASAN pengertian seni rupa macam-macam seni rupa unsur” seni rupa fungsi seni rupa sejarah seni rupa contoh seni rupa BAB III PENUTUP kesimpulan penutup saran DAFTAR PUSTAKA LATAR BELAKANG Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu mengerjakan tugas yang telah di berikan oleh guru seni budaya Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa terutama di bidang seni lukis agar dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Seni Rupa Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Macam-macam Seni Rupa Beberapa macam seni rupa sebagai berikut 1 Seni Rupa Murni Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai “impression”. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan, secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling misalnya dengan bahan tanah liat atau kastingdengan cetakan. Seni instalasi pemasangan adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator pengunjung pameran sebagai konsepsi akhir dari olah rupa. Seni pertunjukan Performance art adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah seni pertunjukan’ performing arts. Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer. Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan. Seni film Seni koreografi Seni fotografi 2 Desain Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan disain. Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak Desain industri Industrial design adalah seni terapan di mana estetika dan usabilitykemudahan dalam menggunakan suatu barang suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun. Desain Interior. Desain Busana. 3 Kriya Kriya tekstil Kriya kayu Kriya keramik Kriya rotan UNSUR-UNSUR SENI RUPA Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. 1. Titik Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. 2. Garis Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti – Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan; – Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak; – Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan; – Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan. Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi – Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. – Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang 3. Bidang Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. 4. Bentuk Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Bentuk geometris Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi – Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. – Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan. 5. Ruang Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan ilusi, misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan. 6. Warna Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru. 7. Tekstur Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan. 8. Gelap Terang Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. FUNGSI SENI RUPA Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas. SELESAI. Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas. Oleh karena itu, seseorang harus melakukan penelitian kecil untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau mengadakanPameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang baik akan memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah. Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi senimanuntuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah kegunaannya. Sebagai sarana ritual akan butuh agama. Agama memiliki kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai Tuhan yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam. Untuk Mengenang media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh SEjarah KAligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat peninggalan bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah berubah fungsi dan menjadi benda hias. Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Fungsi individuFungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional dirinya saja. Salah satu contoh fungsi seni rupa bagi perorangan adalah memenuhi kebutuhan emosional. Seni rupa memberikan kepuasan tersendiri bagi penciptanya atau bagi penikmat seni. Tidak perduli terhadap penilaian orang lain. Atau tidak perduli dengan kebutuhan orang lain. Seseorang yang merasa sedih mungkin mendapat penghiburan dengan menikmati keindahan lukisan itu sendiri. Membuat lukisan sendiri yang nantinya karya tersebut dapat membangkitkan kenangannya akan suatu hal yang indah. Memberikan semangat yang melimpah. Menghadiri suatu pameran seni rupa juga dapat menjadi alternatif untuk memulihkan suasana hati atau fikiran yang lelah dengan rutinitas sehari-hari yang membosankan, terlebih jika kita adalah pecinta seni rupa. Memenuhi kebutuhan fisikSeni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan untuk bekal hidup, maka karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi 3 kriteria yaitu kenyamanan, keindahan dan keamanan. Hal ini sangat dibutuhkan karena ketiganya akan saling mempengaruhi dan saling dibutuhkan. Adanya seni rupa terapan yang tak hanya memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika atau nilai keindahan. Namun yang menjadi keunggulan tersendiri yang dapat menimbulkan kenyamanan sebagai salah satu pilar penting pemenuhan kebutuhan fisik. Satu contoh adalah desain busana dan aksesoris yang menarik memberikan kenyamanan, keamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna pemenuhan kebutuhan fisik individu. Fungsi sosial Rekreasi RekreasiKita bisa menyebutnya sebagai hiburan. Hiburan itu merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan secara langsung. Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang, damai dan nyaman. Timbul rasa semangat kembali untuk berkarya. Ini yang menjadi keuntungan yang berlipat dalam apresiasi seni. Keindahan dan kenyamanan suatu karya seni rupa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menghibur banyak orang dari berbagai kalangan. Sama halnya dengan perpaduan unsur-unsur musik yang yang mampu membangkitkan keceriaan, seni rupa juga mampu membantu manusia untuk menyegarkan suasana setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Fungsi KomunikasiSeiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial dan internet, karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-nilai budaya budaya mereka. Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada di Eropa menyampaikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan yang kemudian dapat dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia melalui media sosial dimana pelukis tersebut membagikan karyanya. Perhatikan seniman seniman Indonesia yang mampu memukau dunia melalui karya-karyanya. Sungguh luar biasa, para seniman menyampaikan budaya melalui karya seni. Mereka memperkenalkan produk seninya pada dunia. Misalnya Batik, Atau Batik Tulis yang sudah diakui dunia. Wayang Kulit yang sudah diakui oleh dunia. Mungkin dunia juga akan mempelajari sejarah Wayang Kulit sampai pada Bagaimana mempelajari Cara Membuat Wayang Kulit. Produk inilah bukti kongkret sebagai media berkomunikasi. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati suatu kaya seni rupa. Banyak desain bangunan terkenal yang tercipta karena disainernya belajar banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang berkesan baginya. Begitupula halnya desain busana yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan tehnologi dan informatika. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak desainer yang belajar dari karya seni rupa yang sudah ada dan kemudian secara kreatif untuk mengembangkannya. SEJARAH PERKEMBANGAN SENI RUPA Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia. Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh. Seni rupa juga dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Di Indonesia juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang. Mereka membuat gambar tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diberi warna dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak hewan. Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan seni rupanya kebanyakan ditemukan dalam bentuk arsitektur bangunan. Contohnya adalah piramida, sphinx, makam para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu, ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan bahkan lukisan di peradaban bangsa Yunani dan Romawi kuno. Karya bangsa Romawi kebanyakan ditemukan di rumah-rumah bangsawan di kota Pompei. Seni bangunan India yang terkenal adalah Stamba tugu Asoka, stupa, kuil Budha. Seni patung di India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, walaupun kebanyakan patungnya berupa dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Karena sebelumnya India belum mengenal patung. Pada abad pertengahan, kebanyakan seni rupa dipengaruhi oleh agama Nasrani Kristen. Hal ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik. Selanjutnya, perkembangan seni rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan teknologi. Salah satu seniman yang terkenal pada jaman ini adalah Leonardo da Vinci. Lukisan menjadi salah satu karya seni rupa pada masa itu yang paling bernilai hingga kini. Kemudian setelah ditemukannya komputer pada akhir abad ke-20, banyak muncul jenis kesenian yang baru atau berkembang pesat dari sebelumnya. Contohnya seni grafis, seni fotografi, seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa membuat karya seni rupa dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan komputer ini. CONTOH SENI RUPA SENI RUPA MURNI Patung Sama halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. Kadang kali memang ia berguna sebagai ciri khas suatu daerah atau tempat. Namun, kegunaan itu tidak membuat ia tergolong sebagai contoh seni rupa terapan karena nilai estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai praktisnya Relief Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering menjumpai adanya pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-pahatan inilah yang dinamakan dengan relief. Relief merupakan contoh seni rupa murni 2 dimensi. Kegunaannya tak lain hanya sekedar penghias belaka. d. Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. C. Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. SENI TERAPAN Rumah atau Bangunan Seni arsitektur telah berhasil memadukan kebutuhan manusia akan hunian yang aman dan awet dengan nilai-nilai seni dan keindahan. Kita bisa melihat bagaimana sebuah rumah didesain dengan sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali. Ini merupakan salah satu contoh seni rupa terapan yang paling mudah kita jumpaI Dekorasi Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang dengan berpagut pada nilai-nilai estetis sekaligus menunjang bagaimana jalannya acara agar dapat berlangsung dengan baik. c. Busana Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat senyaman mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita yang mengenakannya terkesan lebih menarik. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa, Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni fine art dan seni pakai / terapan applied art. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. PENUTUP Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Saran Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang baru demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harus mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif. DAFTAR PUSTAKA
Seni Rupa – Sejarah, Fungsi, Aliran, Unsur, Cabang & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Seni Rupa yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, sejarah, fungsi, aliran, unsur, cabang dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Berikut ini terdapat beberapa pengertian seni rupa menurut para ahli, terdiri atas Kumpulan perwujudan batiniyah serta pengalaman estetik yang diwujudkan melalui media bidang , garis, warna, tekstur, volume, serta adanya komposisi gelap terang. Seni yang melibatkan proses pembuatan yang memberikan kepuasan, gugahan estetis melalui serapan indera rupa. Meliputi, ungkapan ekspresi seni murni, dan, gubahan rupa barang fungsional desain dan kriya. Aktifitas batiniyah yang didasari pengalaman estetis yang tewujud dalam bentuk yang indah. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Apresiasi Seni Rupa Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. Secara garis besar, sejarah seni rupa terbagi dalam beberapa periode sebagai berikut Seni Rupa Zaman Prasejarah Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan dalam bentuk gambar yang digoreskan pada dinding-dinding goa. Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisan-lukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera. Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu dangklik dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan. Peradaban Bangsa-bangsa Kuno Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada dinding bagian dalamnya. Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi. Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia. Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei. Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme menyembah banyak dewa dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Seni Rupa Murni – Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh, Dan Perbedaannya Seni Rupa Zaman Renaissance Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang keilmuan. Penemuan-penemuan baru dalam bidang geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da kemapanan agama. Galileo 1564-1642, seorang ahli fisika, ahli astronomi dan juga filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya karena penemuannya bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai gereja. Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu rumah dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur. Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko Kata Barok baroque berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa. Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens 1577-1640, seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh perkasa. Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga. Seni Rupa Abad ke-19 Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung. Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism, simbolisme, munumentalisme, dll. Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian secara umum. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi, melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah. Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang dianutnya adalah sebagai berikut Klasisisme arsitek Bartholome Vignon 1762-1846, pelukis Jacques Louis David 1748-1825 Romantisme Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper Friederich. Impresionisme Jean Claude Monet, Eduard Manet dll Neo Impresioniesme Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll. Realisme George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll. Simbolisme dan Monumentalisme Willian Blake, Pierre Puvis de Chavannes Ekspresionisme Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll. Seni Rupa Abad ke-20 Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat baru dalam bidang seni rupa. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Seni Rupa Kontemporer Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn pelukis Wassily Kadinsky. Fungsi Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa fungsi seni rupa, terdiri atas Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas. Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sarana ritual keagamaan. Orang akan butuh agama. Agama memiliki kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Untuk Mengenang Sejarah. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Fungsi individu Fungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional dirinya saja. Memenuhi kebutuhan fisik Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan untuk bekal hidup, maka karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi 3 kriteria yaitu kenyamanan, keindahan dan keamanan. Fungsi sosial Rekreasi Rekreasi Kita bisa menyebutnya sebagai hiburan. Hiburan itu merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan secara langsung. Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang, damai dan nyaman. Fungsi Komunikasi Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial dan internet, karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-nilai budaya budaya mereka. Tujuan Seni Rupa Untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk. Ekspresi pribadi ; ungkapan emosional terdalam yang diwujudkan dalam simbolisasi rupa. Aktualisasi diri ; upaya untuk membangun eksistensi pribadi melalui ungkapan estetis. Eksperimentasi ; upaya pencarian dan percobaan mengolah berbagai unsur rupa dengan bermacam media untuk memperoleh orisinalitas karya estetis. Pembaruan nilai keindahan ; upaya kreatif untuk menciptakan hal-hal baru dalam berungkap seni. Objek ekonomi ; penciptaan karya seni yang sejalan dengan selera masyarakat atau pemesan, untuk alasan perdagangan, galeri lelang, aset kekayaan, maupun peningkatan nilai ekonomi. Rekaman peristiwa ; proses penciptaan karya seni untuk merekam suatu peristiwa tertentu yang menyentuh dan bermakna. Alat komunikasi ; upaya untuk membangun berbagai gagasan atau imajinasi seniman sehingga dapat dipahami oleh masyarakat penikmatnya. Terapi kejiwaan ; pengayaan jiwa bagi seniman maupun penikmatnya sehingga memperoleh ketenangan, hiburan, pelampiasan, maupun penyehatan rohani. Perluasan wacana ; untuk meningkatkan apresiasimasyarakat sehingga memperoleh pengalaman baru dalam dalam mengamati karya seni itu. Politik ; sebagai alat pendukung kampanye, dan propaganda ideologi politik tertentu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Seni Rupa 2 Dimensi Aliran Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa aliran seni rupa, terdiri atas Aliran Primitivisme Seni rupa primitivisme adalah aliran seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, kesederhanaan, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun seni rupa primitivisme bebas dari belenggu profesionalisme tradisi, teknik dan latihan formal dalam pembuatannya. Salah satu ciri khas dari karya seni primitivisme adalah cara pengungkapannya tampak adanya spontanitas, bentuk-bentuk yang diungkapkannya cenderung ekspresif, dan bukan peniruan dari realitas bentuk alam. Kecenderungan gaya ekspresi tersebut didasari oleh dorongan spiritualitas dan kepentingan magis. Para pelukisnya belum mempertimbangkan rasio mereka dalam berkarya budaya, dan tidak pula berfilsafat untuk mendasari berkarya secara intuitif dan emosional. Melalui pendekatan emosional inilah tampaknya mewarnai citra estetik yang cenderung simbolistik karena ungkapan perasaannya dilambangkan oleh simbol-simbol sebagai hasil pemikirannya yang naif bisa juga primordial. Contoh Seni Lukis Primitivisme adalah karya lukisan prasejarah seperti lukisan gua yang menggambarkan goresan-goresan yang umumnya melukiskan binatang perburuan, lukisan arwah nenek moyang, tanda telapak tangan dan kaki tersebut dapat digolongkan ke dalam karya-karya yang primitif. Aliran Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall. Aliran Realisme Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier. Aliran Dekorativisme Karya seni rupa dekoratif senantiasa berhubungan dengan hasrat untuk menyederhanakan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi. Ciri-cirinya yaitu bersifat kegarisan, ritmis, berpola, pewarnaan yang rata, dan secara umum mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menghias. Tujuan dan sifat hias ini akan menyebabkan keindahan rupa dekoratif termasuk kategori seni yang mudah dicerna oleh masyarakat. Pada karya seni dua dimensi sering mengabaikan unsur perspektif dan anatomi, sedangkan pada karya seni tiga dimensi mengabaikan plastisitas bentuk naturalistis Contoh seni rupa dekoratif geometris dapat dilihat pada ragam hias di daeerah-daerah seluruh kepulauan Indonesia. Misalnya motif pilin berganda, lingkaran, elips, setengah lingkaran, segi tiga, prisma, empat persegi, dan lain-lain. Motif tersebut biasanya tersusun rapi denganteknik pengulangan, sehingga tercipta suatu penempatannya mementingkan keteraturan dan kerapian, maka dalam bentuk tradisional komposisinya kerap pula kita jumpai dalam era modern komposisi yang bebas, seperti pada karya Sapto Hudoyo dan Hatta Hambali. Seni Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa ini mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dalam lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo. Seni Optik Seni optik optical art adalah gaya seni visual yang menggunakan ilusi optikal. Dalam seni lukis seni optik adalah metode melukis yang memperhatikan interaksi antara ilusi dan menggabungkan pemahaman dan penglihatan. Seni optik bersifat abstrak, kebanyakan berbentuk potongan yang hanya dibuat dengan warna hitam putih. Ketika orang melihat karya ilusi optikal maka akan memberikan sebuah impresi pergerakan, benda yang tersembunyi, getaran, atau pola tertentu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan “Berkarya Seni Rupa” Pengertian & Konsep – Proses Karya seni op art boleh mengelirukan pandangan mataKebanyakan berbentuk geometrikPemilihan garisan, warna dan bentuk dilakukan dengan berhati-hati untuk mendapat kesan yang maksimumTokoh seni optik adalah Escher, Ia adalah seniman grafik dari belanda. Pada tahun 1930 dia membuat karya seni Litografi yang dia buat di Italia Karya Escher merupakan pengolahan yang mendasar antara ruang dan prespektif yang sangat unik dengan bentuk-bentuk yang mendetail. Karya Escher waktu itu berbentuk figur dan latar dengan melalui pengolahan bentuk ground dan langit menjadi bentuk burung yang tepat dan sempurna. Seni Konseptual Seni konseptual conceptual art artinya seni yang lebih atau berkaitan dengan atau konseptual yang berasal dari bahasa Latin Conceptus berarti pikiran, gagasan atau demikian seni konseptual ini lebih menekankan pada gagasan atau ide seninya, daripada perupaan karyanya. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh seniman dari California, Edward Keinholz dan Henry Flint pada awal tahun 1960, yang merupakan sinonim dari idea art. Seorang seniman Minimalis, So Le Witt. Seni Konseptual mencaplok annexation hampir semua potensi beragam seni maupun non menemukan nuansa spectrum baru dalam seni rupa sebagai pengganti lukisan atau patung. Bahasa, surat kabar, majalah, advertising, pos telegram, buku-buku, katalogus, fotokopi, filem, video, anggota badan, penonton, bahkan dunia ini bisa dijadikan medium maupun obyek seninya. Seni konseptual ibarat black hole lubang hitam di angkasa raya yang sanggup menelan apa saja yang mendekatinya. Aliran Seni Kontenporer Post modern Konteporer adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P. Aliran Seni Postmodern Post modernisme secara harafiah dapat diartikan sebagai sebuah masa setelah masa modern, pun dapat diartikan sebagai sebuah zaman yang melahirkan manusia dengan pemikiran yang boleh jadi melawan konsepsi-kosepsi yang dipegang oleh modernisme itu sendiri. Post modernisme menjanjikan sebuah pemahaman akan sebuah dunia baru dengan gejala pemikiran manusia akan perkembangan dunia yang semakin cair dan luwes. Meskipun banyak pemikiran post-modernis melawan pakem-pakem yang dipegang oleh modernis, post modern itu senidiri pun menolaknya. Post modernis mengaku hanya mengkritisi dan mencoba merevisi kesalahan kesalahan modernisme. Ciri-Ciri menekankan emosi dari pada rasio menekankan media dari pada isi menekankan tanda dari pada makna menekankan kemajemukan dari pada penunggalan menekankan permainan dari pada keseriusan menekankan lokal dari pada universal menekankan fiksi dari pada fakta menekankan estetika dari pada etika Tokoh yang terkenal adalah Friedrich Wilhem Nietzsche 1844-1900, dan Jacques Derrida Paris, 1930-2004 Unsur-Unsur Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur seni rupa, terdiri atas Titik Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. Garis Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Contoh Seni Rupa Terapan Bidang Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. Bentuk Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Bentuk geometris Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi 1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. 2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. b. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan. Ruang Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan ilusi, misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan. Warna Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru. b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer. Contoh merah + kuning jingga biru + kuning hijau merah + biru ungu c. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. Contoh kuning + hijau kuning kehijau-hijauan biru + ungu ungu kebiruan jingga + merah jingga kemerahan Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam. Tekstur Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan. Gelap Terang Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. Prinsip-Prinsip Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prinsip seni rupa, terdiri atas Kesatuan unity Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan. Keselarasan harmony Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan. Penekanan kontras Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton. Irama rhytm Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis. Gradasi Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur. Proporsi Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya. Keserasian Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda. Komposisi Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi. Keseimbangan balance Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan. Aksentuasi Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitamya. Cabang Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa cabang seni rupa, terdiri atas Seni Rupa Murni Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan. Contoh karya seni rupa murni, yaitu Seni lukis adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna pada permukaan penyangga seperti kertas, kanvas, atau dinding. Seni kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Seni patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagaisuatu karya seni. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Pameran Seni Rupa – Fungsi, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contoh Desain Desain adalah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Contoh aneka macam desain, yaitu Desain arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan rancangan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan lain-lain. Desain industri adalah seni terapan dimana estetika dan usability kemudahan dalam menggunakan suatu barang suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perindungan untuk desain industri adalah 10 tahun. Desain interior adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi teknik yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuni serta memunculkan kesan estetika dalam rumah yang menarik. Kriya Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Kriya tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain. Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain. Contoh Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa contoh seni rupa, terdiri atas 1. Contoh Seni Rupa Murni Terdiri atas Lukisan Lukisan merupakan karya seni yang dibuat dengan melukiskan cat warna ke atas media kanvas “2 dimensi”, lukisan dianggap contoh seni rupa murni karena fungsinya yang sekedar menjadi hiasan dinding atau pajangan. Kaligrafi Sama seperti lukisan, kaligrafi juga merupakan contoh seni rupa murni 2 dimensi yang hanya digunakan sebagai penghias semata. Di masjid, mushola atau rumah-rumah orang muslim karya kaligrafi kerap dijumpai sebagai pajangan dinding. Seni Grafis Seni grafis dapat menjadi contoh seni rupa murni sekaligus seni rupa terapan, jika ia sekadar digunakan sebagai hiasan, ia termasuk karya seni murni, sedangkan jika kegunaannya diperuntukan sebagai sarana ilustrasi, maka ia termasuk karya seni rupa terapan. Seni Fotografi Jenis seni rupa murni satu ini semakin berkembang dewasa ini, seiring kemajuan teknologi kamare, fotografi kian diminati oleh banyak kalangan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Objek-objek yang dipotret menggunakan kamera akan semakin indah jika dipadukan dengan seni yang satu ini. Patung Patung ialah contoh karya seni rupa murni 3 dimensi yang bisa dibuat dari bahan berupa batu, logam, kayu, fiber atau karet. Patung tidak memiliki nilai praktis, ia hanya digunakan sebagai hiasan atau pajangan belaka. Relief Relief ialah pahatan yang menggambarkan kisah atau diorama tertentu, pahatan relief dapat ditemukan pada bangunan bersejarah seperti candi, museum atau tugu peringatan, fungsinya hanya sekedar untuk menambah keindahan bangunan saja. Topeng Topeng memang bisa digunakan sebagai properti atau untuk kebutuhan lainnya, namun jika ia hanya sekedar dipajang di dinding, maka fungsinya tentu sudah lain. Contoh seni rupa murni yang dapat mengekspresikan suasana hati manusia ini bisa menjadi pilihan bagi anda yang ingin menambah kesan estetis di dalam rumah. Demikianlah pembahasan mengenai Seni Rupa – Sejarah, Fungsi, Aliran, Unsur, Cabang & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Unsur Seni Rupa – Seni menjadi salah satu bentuk media yang bisa digunakan untuk mengekspresikan apa yang dirasakan atau menyampaikan suatu pesan oleh para seniman. Menariknya di dunia ini ada beberapa jenis seni lho yang masih terus berkembang hingga sekarang. Salah satunya adalah seni rupa yang sampai saat ini hasil karyanya masih terus bisa dinikmati secara visual dan juga bisa diraba bentuk fisiknya. Dalam seni rupa terdapat beberapa unsur yang bisa mendukung terbentuknya suatu karya. Setiap unsur yang ada di dalam seni rupa memang terbilang sangat penting dan selalu memiliki kegunaanya masing-masing. Nah untuk lebih pahamnya Anda bisa membaca penjelasan yang ada di dalam artikel ini mulai dari pengertian, unsur seni rupa, prinsip seni rupa dan beberapa hal penting lain yang berhubungan dengan seni rupa. Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diungkapkan atau diciptakan menggunakan media rupa visual yang bisa dilihat mata dan dirasakan ketika diraba. Secara mudahnya wujud dari seni rupa adalah sebagai pengantar cabang seni rupa itu sendiri, tidak seperti seni musik atau gerakan tubuh pada seni tari. Contoh dari seni rupa yang bisa mudah Anda temukan adalah seperti desain pakaian, patung, lukisan, kerajinan tangan dan lain sebagainya. Akan tetapi dalam perkembangannya, seni rupa bukan hanya berhenti pada produk visual saja. Namun seni rupa dalam perkembangannya juga sudah mulai bisa menggabungkan unsur media lain. Sebagai contohnya adalah seperti suara gerakan dalam seni performans. Lalu mulai muncul berbagai macam bentuk produk visual yang tidak bisa diraba materialnya seperti karya lukis digital yang ditampilkan pada layar ponsel. Unsur Seni Rupa1. Unsur Seni Rupa Titik2. Unsur Seni Rupa Garis3. Unsur Seni Rupa Bentuk Atau Volume4. Unsur Seni Rupa Bidang5. Unsur Seni Rupa Ruang6. Unsur Seni Rupa Gelap Terang7. Unsur Seni Rupa Warna8. Unsur Seni Rupa Tekstur9. Unsur Seni Rupa NilaiPrinsip Seni Rupa1. Prinsip Kesatuan2. Prinsip Keseimbangan3. Prinsip Irama4. Prinsip Penekanan5. Prinsip Proposisi6. Prinsip KejelasanFungsi Seni Rupa1. Fungsi Individu2. Fungsi Sosial Dilihat dari wujudnya, seni rupa bisa dibilang bergantung pada unsur yang tampak atau terlihat pada karyanya. Unsur yang ada dalam seni rupa terlihat jelas pada contoh karya seni rupa itu sendiri seperti gambar, lukisan dan juga patung. Misalnya adalah bagaimana unsur garis melingkar bisa membentuk suatu objek matahari pada lukisan. Lalu unsur warna bisa mengisi garis melingkar atau objek matahari tersebut dengan warna orange. Unsur seperti garis dan warna merupakan unsur terkecil yang bisa membentuk seni rupa dan juga disebut sebagai unsur-unsur seni rupa. Dalam seni rupa sendiri tak hanya ada unsur warna dan garis saja. Namun ada beberapa unsur pendukung lain agar tercipta suatu karya seni rupa. Beberapa unsur dalam seni rupa adalah sebagai berikut ini. 1. Unsur Seni Rupa Titik Titik merupakan unsur paling kecil dalam suatu karya seni rupa. Titik bisa digunakan untuk menciptakan unsur-unsur lain dengan cara menyusun atau menderet hingga menjadi suatu garis. Akan tetapi titik juga bisa digunakan apa adanya tanpa suatu garis. Contohnya adalah penggunaan unsur titik tanpa adanya unsur garis pada karya seni rupa pointilis. Dimana pada karya tersebut titik diatur kerapatannya untuk bisa membentuk suatu objek gambar. 2. Unsur Seni Rupa Garis Garis merupakan hubungan antar titik yang bisa menghasilkan suatu guratan serba guna. Guratan dari titik tersebut akan bisa membentuk unsur lain seperti bidang maupun bentuk. Seperti hanya dengan titik, garis juga bisa digunakan apa adanya tanpa menjadi suatu bidang ataupun bentuk. Sebagai contohnya adalah sketsa yang hanya memerlukan unsur garis agar bisa membentuk suatu karya. Garis juga bisa digunakan sebagai pengisi gelap terang dengan menggunakan metode arsiran. 3. Unsur Seni Rupa Bentuk Atau Volume Bentuk merupakan unsur yang selanjutnya. Bisa dibilang jika bentuk adalah salah satu unsur yang bisa dilihat pada karya seni rupa dua dimensi. Contohnya adalah pada gambar, lukisan, desain grafis dan sebagainya. 4. Unsur Seni Rupa Bidang Bidang adalah unsur yang ketiga. Bidang juga merupakan perkembangan dari bentuk. Secara mudahnya bidang merupakan suatu garis yang ujungnya akan saling bertemu hingga membentuk suatu area tertutup. Jika pada karya dua dimensi ada bentuk, maka dalam karya seni rupa tiga dimensi ada unsur bidang di dalamnya. Lalu dalam bidang sendiri terhadap beberapa unsur penting seperti panjang, lebar, tinggi hingga kedalaman. Sebagai contohnya adalah lingkaran, segi tiga, persegi dan lain sebagainya. 5. Unsur Seni Rupa Ruang Ruang merupakan suatu karya karya dua dimensi yang memiliki sifat semu. Ruang juga masih dibagi menjadi dua yaitu ruang positif dan ruang negatif. Ruang negatif adalah suatu ruang yang berada di luar berbagai bidang atau volume. Sedangkan untuk ruang positif adalah kebalikannya atau suatu ruang yang berada di dalam bidang ata volume. Ruang bisa dimanfaatkan agar memberikan kesan-kesan tertentu pada suatu karya yang dibuat. Contohnya adalah penggunaan ruang yang lebih besar di atas suatu karya pemandangan bisa memberikan kesan ketenangan dan juga kemegahan pada langit. Perlu diketahui juga jika unsur ruang juga cukup subyektif. Hal ini dikarenakan unsur ruang selalu berkaitan dengan seniman. Adanya unsur ruang juga bisa menciptakan kesan kedalaman dalam suatu karya. 6. Unsur Seni Rupa Gelap Terang Untuk bisa membuat suatu gambar potret yang tampak begitu realistis, bukanlah warna yang akan dibuat benar-benar akurat. Akan tetapi adalah pada bagian gelap dan terang yang akan dibuat akurat pada gambar potret tersebut. Ketika bayangan dan cahaya mampu ditangkap dengan begitu akurat. Maka mata kita bisa tertipu karena yang kita lihat sebenarnya merupakan ada dan tidaknya suatu cahaya. Keberadaan gelap dan terang begitu penting untuk diperhatikan karena mampu membuat suatu karya menjadi lebih seimbang atau tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap. 7. Unsur Seni Rupa Warna Warna juga merupakan unsur yang paling mencolok pada suatu karya seni rupa. Dalam seni rupa, warna secara estetika terbilang cukup subjektif tergantung dari daya cipta pembuat karya seni. Akan tetapi dalam konteks teknikal, unsur warna dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama adalah warna, artinya adalah warna apa yang akan dihasilkan pada karya seni rupa tersebut. Lalu ada juga unsur warna yang memiliki value. Dimana value disini berhubungan dengan gelap atau terangnya suatu warna yang digunakan. Lalu ada juga warna yang memiliki intensitas. Artinya intensitas warna tersebut bisa berkaitan dengan seberapa kuat dan lemah warna tersebut dalam sebuah karya. 8. Unsur Seni Rupa Tekstur Tekstur adalah salah satu unsur yang berhubungan dengan interaksi manusia. Karya seni rupa tak hanya bisa dirasakan secara visual. Namun suatu karya seni rupa juga bisa dirasakan melalui bentuknya. Artinya tekstur juga merupakan suatu permukaan yang bisa terasa ketika diraba. Akan tetapi pada karya 2D, tentukan merupakan suatu hal semu. Tekstur dalam karya 2D juga harus tetap bisa memberikan getaran persepsi raba kepada yang melihatnya, sehingga mereka bisa benar-benar mengerti jika tekstur memang ada dalam karya 2D. Contoh unsur tekstur dalam seni rupa yang bisa dirasakan adalah patung. 9. Unsur Seni Rupa Nilai Unsur yang terakhir adalah nilai. Unsur nilai berkaitan dengan warna. Maksud dari nilai adalah seberapa besar kekuatan warna pada karya seni rupa, dan seberapa berpengaruhnya nilai warna tersebut. Nilai menjadi unsur yang terakhir dalam seni rupa. Unsur nilai dalam seni rupa juga berkaitan dengan warna. Arti nilai di sini adalah seberapa besar kekuatan warna dan seberapa berpengaruh nilai warna tersebut dalam suatu karya seni rupa. Itulah beberapa unsur penting yang ada di dalam seni rupa. Dengan memahami setiap unsur yang ada. Maka Anda bisa menciptakan suatu karya seni rupa yang begitu estetika. Prinsip Seni Rupa Dalam seni rupa tak hanya memiliki unsur-unsur penting di dalamnya. Namun dalam seni rupa juga memiliki prinsip-prinsip tersendiri. Dimana prinsip seni rupa merupakan cara penyusunan dan pengaturan unsurnya sehingga bisa menciptakan suatu karya seni. Selain itu prinsip seni rupa juga bisa disebut sebagai asas seni rupa yang menekankan beberapa prinsip desain. Beberapa prinsip desain tersebut adalah seperti kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, kontras dan juga kejelasan. Beberapa prinsip seni rupa akan dijelaskan secara lebih dalam seperti ulasan yang ada di bawah ini. 1. Prinsip Kesatuan Kesatuan menjadi prinsip yang pertama dalam seni rupa. Agar bisa menciptakan kesatuan dalam seni rupa diperlukan perpaduan hubungan antara semua unsur yang ada di dalam seni rupa itu sendiri. Prinsip kesatuan bisa dicapai dengan beberapa pendekatan. Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk menciptakan suatu kesatuan dalam seni rupa adalah seperti kesamaan unsur, kemiripan unsur, keselarasan unsur, keterikatan hingga keterkaitan semua unsur. 2. Prinsip Keseimbangan Prinsip yang berikutnya pada seni rupa adalah keseimbangan. Suatu karya yang tidak seimbang bisa membuat orang yang melihatnya akan mendapatkan kondisi perasaan yang tidak nyaman. Maka dari itu keseimbangan dalam seni rupa adalah suatu prinsip yang harus diperhatikan. Keseimbangan dalam seni rupa dapat diciptakan dengan cara menjaga kesimetrisan berbagai macam gambar yang ada. Selain itu keseimbangan dalam seni rupa juga bisa diciptakan dengan membuat suatu keimbangan yang tak terlihat simetris namun mampu memberikan keseimbangan secara psikologi. Contohnya adalah seperti sedikit warna merah yang bisa memberikan keseimbangan terhadap penggunaan warna hijau yang begitu banyak. 3. Prinsip Irama Irama dalam suatu karya seni rupa bisa diciptakan dari adanya pengulangan unsur yang dilakukan secara teratur. Prinsip irama bisa terjadi pada suatu karya seni yang dilakukan pengaturan terhadap unsur garis, raut, warna, tekstur dan gelap terang secara berulang-ulang. Pengulangan unsur secara bergantian juga dapat disebut dengan irama alternatif. Lalu irama dengan gerakan perubahan ukuran dari besar ke kecil disebut dengan irama progresif. Selanjutnya ada juga irama dengan gerakan mengalun atau flowing secara berkelanjutan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Sedangkan untuk irama repetitif merupakan suatu irama yang gerakannya adalah pengulangan bentuk, ukuran dan juga warna yang sama atau monoton. 4. Prinsip Penekanan Dalam seni rupa juga terdapat prinsip penekanan atau emphasis. Prinsip penekanan juga bisa dibilang sebagai point of interest dalam suatu karya seni rupa. Menggunakan suatu objek yang memiliki bentuk lebih dominan daripada yang lainnya bisa membuat menarik perhatian khalayak umum untuk bisa melihat karya tersebut hanya dalam sekejap saja. 5. Prinsip Proposisi Kontras merupakan suatu perbedaan yang begitu mencolok dari dua atau lebih unsur yang berbeda. Sebagai contohnya adalah titik putih dengan objek hitam, lalu bisa juga tekstur kain dengan tekstur logam. Selain itu prinsip kontras juga bisa dijadikan metode untuk membuat suatu penekanan atau gaya komunikasi yang ironi. 6. Prinsip Kejelasan Prinsip kejelasan merupakan suatu prinsip atau taraf kemudahan suatu karya bisa dimengerti. Prinsip kejelasan lebih banyak ditemukan pada desain website, desain produk atau desain interior. Dilihat dari beberapa prinsip yang dijelaskan di atas. Bisa dikatakan jika setiap prinsip yang ada di dalam seni rupa dapat membuat suatu karya seni rupa yang begitu bagus dan penuh akan keselarasan sekaligus mampu memikat mereka yang melihatnya. Fungsi Seni Rupa Penjelasan berikutnya adalah fungsi seni rupa. Di mana fungsi seni rupa bisa dibilang tergantung dari ragamnya. Contohnya adalah pada seni rupa terapan memiliki fungsi sesuai dengan produk yang diciptakannya. Lalu ada lagi dari seni rupa murni yang memiliki fungsi untuk riset, akademis dan mampu memberikan fungsi ekstrinsik seperti nilai sosial. Akan tetapi di luar itu semua, seni rupa juga mampu memberikan manfaat pada kehidupan sosial. Tak jarang karya seni rupa murni mampu diberikan suatu penyematan atau menyuarakan pesan sosial di dalamnya. Di dalam seni rupa jika dilihat secara umum memiliki dua fungsi utama. Fungsi tersebut adalah fungsi individu dan fungsi sosial. Untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca seluruh ulasannya di bawah ini. 1. Fungsi Individu Fungsi individu merupakan suatu fungsi yang bisa memberikan manfaat kepada individu pencipta seni itu sendiri. Sekilas fungsi individu hanya mampu didapatkan oleh perupa seni saja karena mampu menyalurkan ekspresi dan gagasan miliknya. Akan tetapi sebenarnya mereka yang membuat desain ataupun seni terapan juga mampu memberikan mendapatkan fungsi individu ini. Contohnya adalah rancangan desain produk yang bisa memberikan manfaat kepada desainernya. Hal ini karena rancangan desain produk tersebut bisa dijadikan suatu aturan untuk kemudahan proses perancangan desain selanjutnya. Secara mudahnya fungsi individu mampu memberikan kelebihan khusus bagi para individu pembuatnya. 2. Fungsi Sosial Walaupun fungsi sosial lebih identik dengan perupa murni yang kerap menyuarakan pesan sosial dan juga nilai sosial di dalam karya seni mereka. Akan tetapi dalam seni terapan juga bisa mendapatkan fungsi sosial ini. Sebenarnya perupa seni terapan adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah sehari-hari yang dialami oleh masyarakat. Karena hal tersebutlah produk yang dibuat oleh perupa seni terapan mampu mendapatkan fungsi sosial. Selain itu dalam berbagai kegiatan social entrepreneurship yang kerap diadakan oleh para pegiat seni terapan ternyata juga mampu memberikan banyak manfaat. Hal ini tak lain karena menjalankan social entrepreneurship, kita juga bisa dengan secara sengaja mencari hal yang bisa berjalan dengan baik secara finansial sekaligus bisa memberikan manfaat kepada manusia sekaligus pada alam. Salah satunya adalah melibatkan para pengidap difabel atau hal lainnya. Itulah rangkuman singkat tentang seni rupa. Mulai dari pengertian, unsur, prinsip hingga fungsi dari seni rupa sudah bisa Anda dapatkan dalam artikel ini. Dengan memahami penjelasan di atas, tentunya Anda juga akan semakin mudah tahu apa sih hal-hal yang penting dalam seni rupa. Grameds bisa mendapatkan buku-buku terkait seni rupa dan seni lainnya di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Hendrik BACA JUGA Seni Rupa Terapan Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnya Contoh Karya Seni 3 Dimensi Pengertian, Jenis, dan Unsurnya Pengertian Seni Lukis Fungsi, Tujuan, dan Komponennya Mengenal Aliran Seni Lukis dan Berbagai Teknik Melukis Pengertian Pameran Unsur, Jenis, Tujuan, Manfaat, Perencanaan, dan Penyusunan Cabang-Cabang Seni Pengertian dan Contohnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
kesan dan watak karya seni rupa dipengaruhi oleh