1PETRUS 1:3-12. Pdt. Budi Asali, M.Div. Ay 3-5: " (3) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, (4) untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat
Meskipundikatakan (Hak 1:1: sebangsa djudul), bahwa jang berikut ini terdjadi setelah Josjua' wafat, namun pandangan sedjarah, jang membuka kitab Hakim 2 ini, untuk sebagian memuat peristiwa dari djaman jang diuraikan kitab Josjua'.Nampaklah pendudukan Kena'an tidak terdjadi sekaligus dan oleh seluruh bangsa Israil, melainkan ber-angsur 2 sadja dan oleh masing 2 suku, malah kadang 2 oleh
RenunganHarian Jumat, 5 Agustus 2022 Bacaan I: Nah. 1: 15; 2: 2; 3: 1-3. 6-7 Injil: Mat. 16: 24-28 BAPAK itu usianya sudah 70 tahun, akan tetapi melihat fisik dan geraknya seperti belum berusia setua itu. Beliau masih aktif bekerja dari pagi hingga sore tidak jarang hingga malam.
1 Petrus 3:15. Bagian Alkitab ini menekankan penghormatan dan pengabdian kepada Kristus sebagai Tuhan dan selalu siap-sedia untuk berbicara bagi-Nya dan menjelaskan Injil kepada orang lain. Orang percaya harus mengenal irman Allah dan kebenaran-Nya supaya dapat bersaksi dengan benar bagi Kristus dan menuntun orang lain kepada-Nya.
Anggaran£10-15 GBP / jam. Freelancer. Pekerjaan. Desain Grafis. The Old Court House -- 2. Permanent stylish/graphic writing/sayings on some . inside walls of a public house and black boards inside the bar. Keahlian: Desain Grafis, Ilustrasi, Ilustrator, Drawing Artist.
analisis unsur intrinsik novel ronggeng dukuh paruk. - Bacaan Alkitab hari ini terdapat dalam 2 Petrus 1 3-15 tentang orang yang lemah dan orang yang kuat. Simak Selengkapnya. 1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. 8 Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita, 9 dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu." 10 Dan selanjutnya "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya." 11 Dan lagi "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia." 12 Dan selanjutnya kata Yesaya "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan." 13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL
Bacaan Firman Tuhan 2 Petrus 3 8-15a Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Guru-guru palsu yang hendak menyesatkan umat Tuhan dengan ajaran-ajaran sesatnya ternyata tidak dapat merusak iman umat kepada Yesus Kristus, dan akhirnya mereka mencemooh firman Tuhan tentang kedatangNya kembali. Di ayat 4 mereka berkata “Di manakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia di ciptakan” Surat rasul Petrus yang kedua ini ingin menjawab sekaligus meneguhkan iman jemaat yang mungkin terguncang oleh ejekan guru-guru palsu itu. Dalam nas ini ada dua hal yang menjadi penekanan 1. Tuhan adalah pemilik waktu Dalam ayat 8 dengan tegas dikatakan “bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.” Tidak ada dari kita yang dapat mengatakan tentang janji Tuhan akan kedatanganNya kembali “terlalu cepat” atau “terlalu lama” maupun dapat menentukan dan memperdiksi kedatanganNya. Sebab kita hidup dalam ruang waktu yang Tuhan berikan. Kita hidup dalam waktu yang Tuhan berikan dan Dia yang menentukan waktu itu, sehingga Tuhanlah yang menentukan esensi dari waktu yang diberikan pada manusia. 2. Esensi waktu Tuhan adalah kesabaran Dalam ayat 9 dikatakan “tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Bahwa kita hidup dalam ruang waktu kesabaran Tuhan, selama Tuhan masih memberikan waktu pada kita, maka itu artinya Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk berusaha hidup tidak bercacat dan bernoda ketika Dia datang ay. 14. Selama Tuhan masih memberikan waktu kehidupan itu artinya tangan Tuhan masih tetap terbuka keselamatanNya bagi siapapun. Yang menjadi perenungan bagi kita saat ini adalah sudah bagaimana kita memakai waktu yang Tuhan berikan pada kita? Tuhan memberikan waktu hidup bagi kita adalah untuk mempersiapkan diri kita menuju keselamatan yang akan Tuhan berikan, dan dalam waktu yang bersamaan juga kita menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari dengan berbagai macam urusan. Dari sekian banyak waktu yang Tuhan berikan pada kita, marilah kita uji dan lihat kembali apakah waktu yang Tuhan berikan itu telah kita pakai untuk mendekatkan diri pada Tuhan atau kita hanya memberikan sisa-sisa waktu kita pada Tuhan. Memakai waktu untuk mempersiapkan diri menerima keselamatan dari Tuhan bukan berarti kita berhenti bekerja dan duduk manis menerima wejangan firman Tuhan. Namun kita harus memiliki prinsip terhadap waktu yang diberikan Tuhan sebanyak apapun waktu yang kita gunakan untuk segala urusan hidup kita, maka waktu untuk Tuhan akan jauh lebih banyak lagi dari urusan hidup kita. Sebab waktu adalah pemberian Tuhan.
- Bacaan Alkitab hari ini terdapat 2 Petrus 1 3-15 tentang panggilan dan pilihan Allah. 3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. 4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, 6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. 8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. 10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. 12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. 13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. 14 Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 15 Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu. BERITA TERKINI TRIBUNMANADO Baca juga Masih Ingat Siti Nurhaliza? Penyanyi Cantik Ini Dinikahi Pengusaha Kaya Raya, Rumahnya Bak Istana Baca juga Kenali Gejala Kista Ovarium Harus Diwaspadai, Mulai dari Nyeri Pinggul hingga Perut Terasa Penuh Baca juga Usai Unggah 4 Foto ini, Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari Dapat Restu Netizen Nikah Aja Pas Banget SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL
- Bacaan Alkitab hari ini terdapat dalam 2 Petrus 13-15 tentang Panggilan dan pilihan Allah. Simak Selengkapnya. 3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. 4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, 6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. 8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. 10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. 12 Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima. 13 Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini. 14 Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 15 Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu. SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL
Quando a versão grega do Evangelho de Mateus traz a afirmação aramaica de Jesus a Pedro, “Tu és kepha pedra e sobre esta kepha pedra edificarei a minha Igreja” Mt 16,18, porque ela usa petros para traduzir a primeira palavra e petra para a segunda? Porque simplesmente não usou petros duas vezes e disse “Tu és petros e sob esta petros edificarei a minha Igreja”? Existem três possibilidades 1 Ocorre simplesmente um acidente de tradução do aramaico o qual Jesus falava, e portanto não há mais explicações. 2 É uma variação estilística para evitar redundância de termos. Por exemplo, se eu estivesse conversando com a senhora “Pedra”, soaria um tanto estranho, ruidoso e redundante dizer “Direi a verdade a você, você é Pedra, e sobre esta Pedra organizarei minha empresa”. Sem dúvida soaria melhor ou menos redundante dizer “Direi a verdade a você, és a senhora Pedra, e sobre esta rocha organizarei minha empresa”. Nós regularmente utilizamos variações como estas na linguagem comum para evitar redundâncias, tipo o uso dos pronomes que evitam repetirmos nomes em todas as sentenças que falamos, e estas mesmas variações estilísticas são utilizadas em outras línguas, assim como o grego. Com certeza faz as coisas saírem melhor e mais suaves… 3 Mesmo que houvesse, como os evangélicos mais fundamentalistas costumam encontrar, uma diferença entre os significados de petrus e petra, uma signiica “pedra pequena” e a outra “grande pedra” detalhe, todas as evidências lingüísticas demonstram que não existe distinção no grego usado no primeiro século, como mostra o estudioso protestante Carson; confiram seu Comentário a Mateus na Expositor’s Bible Commentary, publicada pela Zondervan Press, portanto a segunda forma seria apenas um intensificador da primeira. Sendo assim a afirmação de Jesus poderia ser sintetizada de preferência a “antitetizada” assim “Você parece ser uma pedra pequena, Pedro, mas sobre a pedra firme que na verdade és, edificarei a minha Igreja”. Pessoalmente, pela evidência ligüística de que petrus e petra são sinônimos no grego do primeiro século, minha inclinação é para a segunda visão, porém digo que todas as três podem ser plausíveis. Tradução de Rondinelly Ribeiro.
ilustrasi 2 petrus 1 3 15