Memberikanucapan dan menyapa para pengunjung yang lewat di sekitar stand Anda akan meningkatkan visibilitas stand Anda. Promosikan juga produk yang Anda jual. Apabila Anda menjual produk pembersih sepatu, Anda dapat memberikan demonstrasi produk dengan membawa sepatu yang kotor dan produk Anda dapat membuatnya menjadi bersih kembali.
Nih saya kasi tau, punya modal saja ga menjamin sukses. Jadi jangan jadikan modal sebagai alasan. Ceritanya ini saya membuka usaha kuliner di Salah satu mall di bandung. Di food court nya. Ya dengan lugunya datang ke bagian marketing, tanya - tanya harga , karena modal banyak ya langsung OKE saja.
Temukanharga sewa stand di mall. disini. mudah cari rumah, perumahan, apartemen, tanah atau property lainnya di Indonesia /bulan ( excl. PPN 10 % )4. Masa Sewa : 3 tahun5. Security Deposit : Sebesar 3 bulan Sewa dan 3 bulan Service Charge.6. Cara Pembayaran Uang Sewa dan Service ChargeCara Pembayaran Sewa :DP (Down
STANDPTC ( Pakuwon Trade Centre ) Disewakan. Pakuwon, Surabaya. Dijual / Disewakan stand PTC (Pakuwon Mall) LT 11 m² LB 11 m² Cocok untuk usaha apapun HGB PLN 2200 Watt Harga jual 800jt nego tipis Harga sewa 31 jt / tahun nego Minimal 2 tahun Hubungi: Michelle Liem RE/MAX PROJECTS JATIM. Rp 31.000.000. 1. Ruangan (jumlah total) 11 m². Bangunan.
Untukstand berukuran 49 m2, di mall ini disewakan dengan harga Rp14 juta per bulannya. Harga yang ditawarkan memang mahal, namun sebanding dengan potensi keuntungan yang akan didapat pengusaha nantinya. Apalagi di dalam mall Kota Kasablanka juga terdapat exhibition hall seluas 6.200 meter bernama The Kasablanka. Gedung pertemuan yang berada di lantai 3 ini dapat menghadirkan sejumlah besar pelanggan potensial dalam satu waktu.
analisis unsur intrinsik novel ronggeng dukuh paruk.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Fundraising zakat, infak dan sedekah merupakan bentuk pengelolaan zakat infak dan sedekah yang dilakukan lembaga zakat, selain melakukan pendistribusian atau pendayagunaan dan melakukan pelaporan terhadap semua aktivitas pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah. Semua bentuk pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan dana oleh pengelola zakat di setiap tingkat Badan Amil Zakat Nasional maupun lembaga zakat lainnya. Lembaga zakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan pengeloaan zakat, mulai dari pengumpulan zakat hingga pendistribusian zakat, infak dan sedekah sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengelola. Kerena itu setiap lembaga harus menerapkan beberapa model pengumpulan zakat untuk mengoptimalisasi pengumpulan harta zakat agar bisa berdaya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat baik itu melalui zakat konsumtif maupun produktif. Usaha lembaga zakat untuk menarik masyarakat untuk berzakat, infak dan sedekah serta memberikan informasi tentang tugas dan fungsi lembaga zakat terus dilakukan agar pemahamanan masyarakat yang masih kurang terhadap fungsi lembaga zakat bisa disampaikan melalui sosialisasi sehingga lembaga zakat dapat mampu secara maksimal menjalan fungsinya khususnya dalam pengumpulan adalah sebuah cara untuk mempengaruhi masyarakat agar mau mengeluarkan sedikit penghasilannya untuk melakukan amal kebajkan dalam bentuk pemberian dana atau sumber daya lainnya yang bernilai, untuk diberikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Fundraising juga dapat diartikan proses mempengaruhi masyarakat baik perseorangan sebagai individu atau perwakilan masyarakat maupun lembaga agar menyalurkan dananya kepada sebuah organisasi. Ada beberapa bentuk fundrasing zakat, infak dan sedekah yang dilakukan oleh lembaga zakat yaitu Pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah secara langsung dari masyararakat. Petugas mendatangi secara langsung calon muzakki untuk dihitung hartanya yang bersumber dari penghasilan usaha, tabungan, atau emas dan perak atau hasil usaha yang dimilikinya. Dengan ketentuan masing-masing dan wajib dikeluarkan sebesar 2,5%. Sedangkan untuk harta berupa hewan ternak, muzakki tinggal menghitung jumlah hewan ternak yang dimiliki dengan mengeluarkannya sesuai dengan ketentuan, muzakki atau masyarakat mendatangi secara langsung lembaga zakat yang ada dan menyerahkan sejumlah harta yang dimiliki untuk didistribusikan oleh lembaga zakat kepada mustahik zakat. Baik mustahik yang ada disekitar wilayah kerja lembaga zakat maupun dan mustahik zakat yang direkomendasikan secara langsung oleh muzakki yang berada disekitar lingkungan tempat kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dalam penghimpunan dana zakat, infak maupun sedekah. Model ini biasanya dilakukan dengan melakukan pemotongan gaji karyawan yang ada di instansi pemerintah maupun swasta pada setiap bulannya. Zakat profesi yang dikeluarkan oleh karyawan dihitung dari gaji yang miliki masing-masing dan dibayar setiap bulan oleh bendahara kemudian disetorkan ke lembaga zakat untuk dikelola atau aplikasi online. Penghimpunan zakat melalui aplikasi online yang dimiliki oleh beberapa lembaga zakat. Dengan cara muzakki membuka aplikasi zakat yang tersedia dan membuka laman pembayaran dana zakat, kemudian mengisi data dan jenis harta yang akan dibayar baik berupa zakat, infak maupun sedekah, kemudian muzakki mengisi sejumlah uang yang diinginkan dan mentransfer uang tersebut ke rekening lembaga zakat yang dituju. Selain itu, Gerai atau stand zakat. Beberapa lembaga zakat menempatkan gerai atau stand khusus di pusat perbelanjaan, kantor-kantor BUMN maupun pameran untuk memudahkan akses informasi maupun menyalurkan dana zakat, infak maupun sedekah. Keberadaan gerai atau stand ini lebih praktis karena calon muzakki idak harus mendatangi lembaga zakat secara khusus yang mungkin letaknya agak jauh dari tempat tinggal. Para calon muzakki bisa langsung membayar sejumlah dana zakat, infak maupun sedekah kepada petugas yang ada di gerai atau stand untuk kemudian itu juga ada model fundrasing zakat, infak dan sedekah seperti yang dilakukan oleh BAZNAS yaitu melalui Business Model Canvas BMC melakukan pengumpulan zakat melalui costumer segment, dimana muzakki yang membayarkan zakatnya secara langsung ke BAZNAS, value proposition yaitu BAZNAS memberikan kepada para muzzaki kartu muzakki yang disebut Nomor Pokok Wajib Zakat NPWZ. NPWZ yang telah dimiliki muzakki tersebut kemudian terhubung ke aplikasi Muzakki Corner. Dengan demikian muzakki dapat dengan mudah mengecek dan mengontrol setoran zakatnya ke BAZNAS. selain itu juga dilakukan model costumer relationships yaitu layanan muzakki, dimana muzakki dapat melakukan konsultasi mengenai zakat dan mengadakan acara khusus bagi para muzakki untuk berkumpul dan bertemu. Kegiatan tersebut bertajuk muzakki lainnya yang bisa diterapkan dalam fundraising zakat, infak dan sedekah seperti yang dilakukan BAZNAS yaitu melalui Donatur Bawa Donatur DBD dan opentable. Donatur Bawa Donatur DBD yaitu BAZNAS bekerjasama dengan donatur untuk mengajak rekan, keluarga maupun orang yang mereka kenal untuk menjadi donatur di BAZNAS, dengan demikian donatur telah membatu aktifitas zakat. Opentable yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara membuka stand BAZNAS, yang biasa dilaksanakan di si tempat- tempat ramai, mall atau event-event tertentu yang didalamnya terkumpul banyak orang. Kegiatan ini dua tujuan penting. Pertama, sosialisasi zakat, infak dan sedekah dengan membangun brand awareness kepada para pengunjung akan pentingnya berbagi dan memberi. Kedua, penggalangan dana dari para pengunjung, dengan membuka layanan dana zakat, infak dan fundrasing zakat, infak dan sedekah yang diterapkan oleh lembaga zakat saat ini sudah variatif dan inovatif, namun perlu diperbaiki dari aspek sumber daya manusia dan sistem informasi melalui aplikasi yang mudah diakses oleh masyarakat, agar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada muzakki untuk tertarik membayar zakat dan kontiunitas, sebagai tolak ukur dari kesuksesan pengelolaan zakat, salah satunya dengan optimalisasi pengumpulan zakat dengan merujuk pada potensi zakat yang ada masing- masing wilayah pengelola zakat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
7 Cara Jitu Bikin Dekorasi Stand Bazar Kreatif dan Menarik - Selain memberikan yang terbaik dalam produksi barang atau jasa yang Anda akan jual, ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan agar dapat menarik pelanggan ke stand bazar Anda. Baca juga Perhatikan 7 Hal Penting Ini Sebelum Membuka Booth di Bazar Anda memiliki rencana untuk membuka stand bazar tertentu? Ingin tahu trik apa saja yang bisa bikin stand bazar Anda tampil menarik? Baca artikel ini dulu dan ketahui tips membuat dekorasi stand bazar kreatif dan menarik. Simak poin-poin berikut, ya! 1. Pilih lokasi strategis terlebih dulu Ini dia tips tips membuat dekorasi stand bazar kreatif dan menarik yang pertama. Seperti yang diketahui, lokasi yang strategis tentu sangat berpengaruh atas peluang jumlah pengunjung stand bazar Anda. Kriteria strategis ini biasanya dilihat dari seberapa terlihatnya tempat tersebut oleh pengunjung dan seberapa sering tempat tersebut dilewati pengunjung. Baca juga 7 Tips Dapat Untung Besar dari Berjualan Makanan di Bazar Namun, karena setiap acara memiliki tempat dan dinamika yang berbeda, akan lebih baik jika Anda langsung berdiskusi dengan penyelenggara acara mengenai lokasi-lokasi strategis di acara tersebut. Jika acara tersebut sudah pernah dilaksanakan sebelumnya, Anda juga bisa berdiskusi dengan pihak-pihak yang mempunyai pengalaman membuka stand bazar di acara tersebut untuk menambah perspektif baru. 2. Desain perlengkapan stand harus kreatif Untuk membuat dekorasi stand bazar kreatif dan menarik Anda jadi yang paling outstanding dari yang lain. Selain memilih lokasi yang strategis, akan lebih baik lagi jika Anda juga menyiapkan desain perlengkapan stand dengan baik dan indah. Ekspresikan identitas perusahaan Anda dengan selaras dan indah melalui perlengkapan seperti backdrop stand bazar, logo perusahaan, papan menu jika Anda menjual produk makanan atau minuman, brosur, desain kaos pegawai stand, papan nama, name tag pegawai, dan lain sebagainya. Baca juga Pentingnya Desain Dalam Usaha Jika acara yang Anda ikuti berlokasi di luar ruangan dan pelaksanaannya di malam hari, jangan lupa untuk menyiapkan pencahayaan yang cukup. Dari pencahayaan ini, Anda juga bisa berkreasi dalam penataan dan penghiasannya. 3. Sediakan mini photo booth Perilaku konsumen yang paling sering dihadapi masa kini tentunya memiliki kesukaan terhadap berfoto-foto untuk konten media sosial. Nah, jika Anda punya ruang lebih, manfaatkan tempat tersebut untuk membuat dekorasi stand bazar kreatif dan menarik berupa mini photo booth. Jangan lupa untuk buat dekorasi dan desain mini photo booth Anda dengan kreatif namun tetap sesuai dengan identitas usaha Anda. Baca juga 15 Makanan dan Minuman yang Cocok untuk Bazar, Pasti Laku! Lengkapi setiap desain backdrop dan properti foto Anda dengan konsep yang memberi informasi mengenai perusahaan Anda. Dengan adanya ruang berfoto dan dekorasi unik ini, selain mendapatkan pengunjung yang ramai, Anda juga mendapat agen pemasaran gratis dari pengunjung stand bazar Anda. Stand bazar dan identitas perusahaan Anda akan di-posting melalui media sosial mereka dan berpotensi menarik orang lainnya untuk datang berkunjung juga. Siapa tahu setelah foto-foto jadi tertarik untuk mencari tahu tentang produk Anda, kan? 4. Sediakan tempat duduk yang nyaman Mempromosikan barang atau jasa perusahaan Anda, meski sudah menggunakan strategi marketing maupun desain visual yang menarik, kesulitan pasti akan ditemukan. Dengan menyediakan tempat istirahat sejenak yang nyaman, pengunjung akan datang ke stand Anda dengan sendirinya. Sehabis keliling mengitari area bazar, pengunjung pasti mencari tempat untuk duduk sejenak. Baca juga 4 Cara Branding Produk Sehingga Dikenal Konsumen Sembari pengunjung Anda istirahat, Anda bisa mempromosikan produk barang atau jasa yang Anda jual. Tidak mesti secara verbal, Anda juga bisa memanfaatkan perlengkapan stand Anda seperti brosur, pemutaran video promosi, atau desain stand Anda yang berisi info-info penting tentang perusahaan Anda. Jika acara yang Anda ikuti berlokasi di luar ruangan, jangan khawatir stand Anda akan sepi. Anda bisa sediakan juga tempat untuk berteduh beserta pendingin ruangannya. Cuaca semakin sulit diprediksi, terik panas, dan hujan bisa datang kapan saja. 5. Buat tawaran promo menarik Selain membuat dekorasi stand bazar kreatif dan menarik, Anda juga bisa memaksimalkan strategi promosi barang maupun jasa yang Anda tawarkan di stand bazar. Promosi ini bisa berupa diskon pembelian maupun bonus untuk sebagian pengunjung yang beruntung. Sesuaikan promo Anda dengan budget serta identitas brand dan tema stand bazar yang ingin Anda ciptakan. Baca juga Efektifkah Melakukan Promosi Produk Bisnis Lewat Foto dan Video? Misalkan, jika perusahaan Anda memiliki konsep yang fun dan menargetkan konsumen anak muda, Anda bisa melakukan promosi yang melibatkan penggunaan media sosial atau bahkan dengan membuat mini games di stand bazar Anda. Dengan strategi yang sesuai, Anda bisa menarik perhatian pengunjung stand bazar dengan efektif dan meningkatkan potensi jumlah pengunjung lebih banyak lagi. 6. Putarkan musik Pemutaran musik dengan pilihan lagu yang tepat bisa menarik perhatian pengunjung untuk mampir ke stand bazar Anda. Siapkan daftar putar lagu yang menarik dan jangan lupa disesuaikan juga dengan konsep identitas perusahaan dan acara yang Anda ikuti ya! 7. Bagi-bagi merchandise gratis Siapa yang tidak suka gratisan? Dengan gratisan-gratisan ini, Anda bisa memaksimalkan strategi pemasaran Anda juga. Untuk itu, Anda bisa buat desain merchandise Anda yang selaras dengan identitas perusahaan dan target usia pelanggan Anda. Agar dapat digunakan secara umum, pilihlah benda-benda praktis untuk merchandise Anda. Misalnya, barang-barang yang seperti alat tulis, notes kecil, kipas tangan, tote bag, dan lain sebagainya. Jika target pemasaran Anda adalah anak muda, Anda juga bisa mengemas event pembagian merchandise gratis ini dengan mini games yang melibatkan media sosial. Baca juga Tips Menggunakan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi bagi Bisnis Anda Nah, bagaimana? Sudah tahu kan tips membuat dekorasi stand bazar kreatif dan menarik? Untuk melancarkan proses transaksi Anda, terutama jika Anda menjual produk yang dibeli secara langsung seperti makanan, minuman, atau benda-benda portable lainnya, Anda juga akan memerlukan aplikasi kasir yang rapi, praktis, dan terhubung. Dengan aplikasi kasir Moka, Anda tidak perlu kerepotan mengatur pemasukan Anda di tengah riuh pengunjung stand bazar. Cukup install aplikasi Moka di smartphone Anda dan bawa hardware mobile printer Moka Anda, transaksi berjalan tetap teratur, catatan usaha tetap Anda terjaga dengan aman. Yuk, cobain praktisnya berbisnis bersama Moka!
julho 18, 2019 O que é um Stand? Para que serve, quais os principais tipos e as 3 principais coisas que um Stand precisa fazer. A palavra Stand em inglês equivale a palavra Estande no Português , que é um local reservado em uma feira ou exposição para empresas exibirem seus produtos e serviços a clientes e público em geral. Se você ainda não foi a uma destas feiras ou exposições, existe um bom paralelo para te ajudar a entender isso melhor. Os Stands são bem parecido com as lojas de um Shopping Center. Num Shopping Center , as lojas estão posicionadas lado a lado, a maior parte delas tem um mesmo tamanho, mas algumas são bem maiores. Todas elas estão competindo pela sua atenção, e atraindo você para se aproximar e entrar, ao mesmo tempo que deixam claro o que estão vendendo e para que tipo de consumidor. Um stand é praticamente isso, mas montado por apenas alguns dias em num local chamado Centro de Exposições. Em São Paulo, os mais famosos são o Anhembi, ExpoCenter Norte , São Paulo Expo, no Rio de Janeiro o RioCentro, mas existem muitos outros. Empresas especializadas em organizar essas Feiras, promovem o evento que dura de 2 a 6 dias. Cada feira é focada em um mercado ou em uma indústria. Então temos como exemplo Feira do Bebe, Feira da Construção, Feira de Maquinas e assim por diante. Nas feiras , as empresas mostram seus produtos e serviços para milhares de clientes com alto potencial de compra. Elas reservam seus espaços nas Feiras com o Organizador e alugam ou compram um stand para esse perÃodo. Como o espaço é bem concorrido, o valor por metros quadrado é bem alto. Por isso , as empresas tentam otimizar o espaço ao máximo reservando o menor tamanho possÃvel para a montagem do seu Stand. Aliás, calcular quanto espaço é necessário para um stand , para que não gaste demais, mas também não fique sem espaço para tudo o que de fato precisa mostrar, é uma arte. Isso significa que, diferente da loja, a empresa não irá levar um estoque de produtos para vender na Feira. Ao invés disso, levará amostras dos produtos, ou colocará imagens impressas do produtos e serviços, em banners ou backdrops no stand. Isso ajudará a comunicar mais facilmente com o público que passa pelos corredores da Feira, o que aquela empresa está oferecendo e quais os seus diferenciais. Nessa situação onde não se pode falhar, onde por poucos dias a empresa estará exposto a muitos clientes e o valor de cada decisão custa caro, a importância do Stand fica bem grande. Como conseguir mais Público para visitar o meu Stand? Um bom Stand precisa fazer bem 3 coisas 1 - Capturar a atenção e o interesse de TODAS as pessoas que passam pela Feira. 2 - Comunicar clara e rapidamente o que a empresa faz e para quem ela faz. 3 - Atrair para dentro do Stand o publico-alvo que interessa para a empresa e deixar que o restante que não é o cliente da empresa siga em frente e não fique ocupando o espaço no stand. Agora, fazer bem estas 3 coisas, é o segredo do sucesso em Feiras e Eventos e a chave para atrair mais visitantes para o seu stand. Vamos ver um pouco mais sobre cada uma desta funções que o Stand deve realizar Capturar a atenção e o interesse de TODAS as pessoas que passam pela Feira. Todo o público da Feira é seu cliente me potencial , então uma coisa que absolutamente você não quer ao ir numa feira é ser discreto. Atrair a atenção é fundamental. Estudos mostram que um stand tem de 3 a 5 segundo para capturar a atenção de quem passa pela frente do stand. Depois disso , se sua atenção não foi capturada o stand ao lado já está tentando fazer isso também. Grandes imagens, boa iluminação, ótimo Design, ambiente vibrante, irá atrair a atenção de todos e ao mesmo tempo comunicar com seu público. Mas existem alguns erros comuns que as empresas cometem. Alguns tipos de atração, apenas atraem e não comunicam. Comida exposta, modelos com roupas chamativas, brindes dados indiscriminadamente irão atrair a todos mas não chamam para o seu stand quem de fato interessa para a empresa. E fica mais difÃcil separar o joio do trigo se a o pessoa já entrou no seu stand. Comunicar clara e rapidamente o que a empresa faz e para quem ela faz Aqui é que começa a separação dos profissionais dos amadores. Saber usar os recursos de comunicação para ao mesmo tempo que atraem o publico que interessa para a empresa, comunica para o publico que não interessa que siga em frente e não entre no seu stand. Mas porque selecionar assim o publico? Um bom stand deve conseguir lidar bem com o fluxo de clientes potenciais que passam pelo corredor a sua frente durante a Feira. O Organizador da Feira poderá informar quantas pessoas visitaram a feira no ano anterior. Digamos pessoas visitando a Feira , que dura 3 dias e fica aberta das 1300 as 2200 hs . Estes são números bem normais para um evento assim. Sendo assim, irão passar pela frente do Stand em média 6,17 pessoas por minuto! Se não fizer isso , quantas pessoas terá que ter no seu stand para atender 6 pessoas a cada minuto? É importante perceber que precisa equilibrar quantidade com qualidade. Não interessa atender todo mundo, porque nem todos são clientes potenciais. E eliminando quem não interesse, o time de atendimento fica mais capaz de atender bem quem interessa. Atrair para o Stand o publico-alvo que interessa e deixar que o restante seguir em frente. Vários fatores, como o design do stand, o treinamento da equipe de atendimento, a arquitetura , a localização, o tipo de atração, e os recursos de marketing precisam ser combinados na medida certa, para trazer ao final o resultado de sucesso numa feira. Mas o objetivo final de todo esse conjunto é atrais para dentro que interessa para a empresa. As informações do time de vendas tem sobre o que interessa e importa para os clientes são usadas na criação do stand, para que ele consiga fazer esse papel de atrair quem interessa. Tipos de Stand As empresas que fazem montagem de stands, agrupam os diversos modelos em categorias ou tipos. Os tipos são Montagem Básica, Padrão, Misto, ConstruÃdo, Cenográfico e temos ainda os Stands Portáteis. Estande Básico vem com as paredes , piso de carpete , luzes , mesa e Padrão tudo do anterior mais alguns itens como balcões expositores, logomarca, vitrines, sala de reunião ou deposito, piso é feito com o sistema de montagem básico, com visual Misto Usa a base do anterior e mantem o formato do padrão, personalizando com acabamentos mais nobres, com visual mais ConstruÃdo Abandona o sistema de montagem padrão, e por isso permite um visual muito mais caprichado e de destaque. Pode-se fazer praticamente qualquer idéias dentro da limitação do Cenográfico Usado em geral para grandes espaços, o estande é pensado quase como uma escultura arquitetônica, onde o próprio stand irá ser a principal ferramenta de comunicação da marca no Portátil Diferente de todos os anteriores, estes você compra e não aluga. A vantagem é poder usar novamente em eventos seguintes, o que geral traz uma grande economia. Você pode saber mais sobre stands portáteis clicando aqui. Mas isso já é tema para uma próxima postagem. Então até a próxima. Um grande abraço. Gostou, queria fazer perguntas? Deixe seu comentário abaixo. Se quiser receber nossa newsletter, cadastre seu e-mail abaixo. Deixe um comentário Os comentários serão aprovados antes de serem exibidos. Ver artigo completo
Dalam memulai sebuah usaha pastikan Anda memiliki informasi terlebih dahulu perihal apa saja yang Anda utuhkan. Seperti ketika hendak membuka Foodcourt di mall. Lalu, bagaimana cara membuka bisnis Foodcourt di Mall? Sebelum membahas tentang cara membuka usaha foodcourt alangkah baiknya untuk memahami prosedurnya terlebih dahulu. biasanya terdapat dua prosedur ketika hendak membuka outlet minuman dan makanan di foodcourt mall, yaitu Dengan menggunakan sistem pembayaran potongan harga a jual. Biasanya akan dikenakan potongan 20% oleh pihak pengelola. Melalui potongan harga inilah yang nantinya akan menjadi pembayaran sewa lokasi Anda dalam setiap bulannya. Sistem yang bisnis franchise foodcourt yang kedua adalah dengan melakukan pembayaran sewa pada setiap periode, baik per bulan atau per tahun. Untuk biaya sewa ini bermacam-macam, ada yang mulai dari Rp 10 juta hingga ada yang Rp 20 juta dalam setiap tahunnya. Jadi, tergantung lokasi yang dipilih. Setelah mendapatkan informasi perihal biaya pembangunan foodcourt, Anda harus mengetahui cara membuka bisnis foodcourt di mall agar tidak sampai gulung tikar. 1. Menentukan Lokasi Cara yang pertama dalam memulai bisnis foodcourt ini yaitu dengan mencari lokasi. Menentukan lokasi dimana Anda akan membangun foodcourt Anda adalah hal yang paling penting. karena lokasi menjadi peluang yang dapat membawa keuntungan. Sebagai contoh adalah pemilihan lokasi yang mudah dijangkau tentu akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Tidak hanya itu saja, Anda juga wajib memastikan perihal ramai atau tidaknya mall tersebut. Karena semakin banyak pengunjung mall, maka akan semakin besar pula peluang bisnis Anda akan dilirik oleh pengunjung. Selain itu dengan menggunakan sistem konsep foodcourt unik, pelanggan akan penasaran dengan bisnis Anda. 2. Kebutuhan dan Minat Konsumen Salah satu hal yang penting sebelum memulai bisnis adalah dengan melakukan riset perihal bisnis yang Anda pilih memiliki peluang yang besar untuk sukses atau tidak. Lakukanlah riset dengan menjawab pertanyaan kecil-kecilan berikut ini. Apakah ide bisnis Anda sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat? Sasaran pembeli Apakah terdapat kompetitor yang telah menawarkan makanan atau minuman yang sama dengan makanan dan minuman yang hendak Anda jual? Bagaimana hasil kompetisinya? Lalu, bagaimana caranya agar bisnis tersebut dapat memasuki masyarakat dengan baik? 3. Menggunakan sistem jemput bola Apabila mall yang Anda pilih untuk memulai bisnis agak sepi, Anda dapat memanfaatkan sistem jemput bola yang berarti pemilik bisnis berinisiatif untuk mencari pelanggan, seperti menyebarkan brosur, menyediakan sistem delivery. 4. Selalu memiliki stok bahan baku Hal ini mungkin terlihat sepele, namun sangat penting. hal ini bertujuan untuk menghindari bahan baku yang kehabisan yang berujung mengecewakan pelanggan. Apabila stok sudah mulai menipis maka Anda wajib memiliki stok cadangan. Apabila perlu lakukan pengecekan perihal stok bahan baku setiap 2-3 hari sekali. Tidak hanya itu saja perhitungan juga perihal resiko keterlambatan bahan baku yang diakibatkan oleh kondisi jalan yang tidak menentu. 5. Mempertimbangkan Biaya Cara membuka bisnis foodcourt di mall yang terakhir adalah dengan mempertimbangkan biaya sewa yang tergolong besar. Hal ini menjadi yang sangat penting karena kemampuan finansial Anda. Jangan memaksakan kemampuan finansial karena bisa memiliki resiko yang besar untuk bisnis apabila Anda juga bisa memilih konsep foodcourt outdoor yang memiliki harga yang relatif lebih murah ketimbang foodcourt yang terdapat di dalam mall.
cara membuka stand di mall