Indonesiajuga memiliki padang lamun yang luas yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis paling tinggi, jika dibandingkan dengan terumbu karang, rumput laut, dan hutan mangrove. Demikian adalah pembahasan mengenai potensi sumber daya laut Indoneisa, semoga informasi di atas menjadikan kamu lebih cinta akan Indonesia dan lebih paham akan materi ini. 3 Carilah informasi tentang persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia. 4. Jelaskan alasan mengapa hutan mangrove hanya terdapat di wilayah tersebut saja. 5. Jelaskan fungsi hutan mangrove dan terumbu karang, sehingga wajib dijaga kelestariannya. Nah jika ribuan koral membentuk sebuah koloni, maka koloni tersebut dapat membentuk sebuah karang. O iya, sebagai negara kepulauan Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia, lo.. Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai potensi dan persebaran sumber daya laut terumbu karang di bawah ini! "Terumbu karang terdiri dari batuan sedimen kapur yang Pertanyaanlain tentang: PPKn. Uraikan keuntungan adanya pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah! PPKn 1 19.08.2019 17:30. Perbedaan rumusan dasar negara yang diusulkan oleh ir. soekarno dengan sutan syahrir PPKn 1 20.08.2019 02:30. 1 Hutan Mangrove Hutan mangrove disebut juga hutan pantai, hutan pasang surut, hutan payau dan hutan bakau. Hutan mangrove merupakan tipe hutan tropis yang hidup di sepanjang pantai atau muara sungai yang terpengaruh pasang laut. Hutan mangrove dapat tumbuh subur bila memnuhi syarat-syarat berikut: a. Menghadap laut yang tenang dan tidak analisis unsur intrinsik novel ronggeng dukuh paruk. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir laut yang terdapat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hutan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena hutan mangrove mampu menyimpan karbon dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut. Di Indonesia, hutan mangrove tersebar di berbagai wilayah, seperti di Aceh, Riau, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di Aceh, hutan mangrove dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai barat, seperti di Sabang, Aceh Besar, dan Aceh Jaya. Hutan mangrove di Aceh memiliki luas sekitar 75 ribu hektare. Hutan mangrove di Aceh memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti burung laut, kepiting, dan ikan. Di Riau, hutan mangrove dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai timur dan barat. Hutan mangrove di Riau memiliki luas sekitar 400 ribu hektare. Hutan mangrove di Riau memiliki peran penting dalam mengurangi dampak bencana alam, seperti banjir, tsunami, dan abrasi pantai. Di Kalimantan, hutan mangrove dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai timur dan barat. Hutan mangrove di Kalimantan memiliki luas sekitar 1,2 juta hektare. Hutan mangrove di Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti buaya air asin, kera ekor panjang, dan burung laut. Di Sulawesi, hutan mangrove dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai timur dan barat. Hutan mangrove di Sulawesi memiliki luas sekitar 400 ribu hektare. Hutan mangrove di Sulawesi memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, seperti mengurangi dampak abrasi pantai dan membantu mengendalikan erosi. Di Papua, hutan mangrove dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai selatan dan utara. Hutan mangrove di Papua memiliki luas sekitar 500 ribu hektare. Hutan mangrove di Papua memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti penyu hijau, buaya air asin, dan burung laut. Terumbu Karang di Indonesia Terumbu karang adalah ekosistem laut yang terdiri dari batu karang dan berbagai jenis biota laut yang hidup di sekitarnya. Terumbu karang memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena terumbu karang mampu menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut dan melindungi pantai dari abrasi. Di Indonesia, terumbu karang tersebar di berbagai wilayah, seperti di Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. Di Bali, terumbu karang dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai selatan dan utara. Terumbu karang di Bali memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti ikan badut, hiu karang, dan udang karang. Di Nusa Tenggara, terumbu karang dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai selatan dan timur. Terumbu karang di Nusa Tenggara memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti kepiting karang, udang karang, dan ikan karang. Di Sulawesi, terumbu karang dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai timur dan barat. Terumbu karang di Sulawesi memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti ikan badut, hiu karang, dan udang karang. Di Papua, terumbu karang dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai selatan dan utara. Terumbu karang di Papua memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti ikan badut, hiu karang, dan udang karang. Kesimpulan Persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia sangat luas dan memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hutan mangrove mampu menyimpan karbon dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut, sedangkan terumbu karang mampu melindungi pantai dari abrasi dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut. FAQ 1. Apa itu hutan mangrove? Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir laut yang terdapat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hutan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena hutan mangrove mampu menyimpan karbon dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut. 2. Apa itu terumbu karang? Terumbu karang adalah ekosistem laut yang terdiri dari batu karang dan berbagai jenis biota laut yang hidup di sekitarnya. Terumbu karang memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena terumbu karang mampu menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut dan melindungi pantai dari abrasi. 3. Dimana saja hutan mangrove tersebar di Indonesia? Hutan mangrove tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti di Aceh, Riau, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 4. Dimana saja terumbu karang tersebar di Indonesia? Terumbu karang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti di Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. 5. Apa manfaat dari hutan mangrove dan terumbu karang? Hutan mangrove dan terumbu karang memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, karena mampu menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut dan melindungi pantai dari abrasi. Pendahuluan Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk hutan mangrove dan terumbu karang. Namun, sayangnya kedua ekosistem ini semakin terancam akibat perubahan iklim, aktivitas manusia, serta polusi laut. Oleh karena itu, penting untuk memahami persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia agar dapat mempertahankan keberadaan kedua ekosistem ini. Persebaran Hutan Mangrove di Indonesia Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir dengan tanah berlumpur dan air tawar atau air laut yang memenuhi wilayah tersebut. Indonesia memiliki luas hutan mangrove sekitar 3,5 juta hektar atau sekitar 23% dari total luas hutan mangrove dunia. Persebaran hutan mangrove di Indonesia terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kegunaan Hutan Mangrove Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai penahan abrasi pantai, habitat bagi berbagai jenis ikan dan hewan laut, sumber pangan bagi masyarakat sekitar, serta sumber bahan bakar dan kayu. Ancaman Terhadap Hutan Mangrove Sayangnya, hutan mangrove di Indonesia semakin terancam akibat aktivitas manusia seperti penebangan kayu illegal, pembuangan limbah industri dan domestik, serta pembangunan infrastruktur besar seperti pelabuhan dan jalan tol. Selain itu, perubahan iklim seperti kenaikan suhu air laut dan peningkatan tingkat keasaman laut juga mempengaruhi kelangsungan hidup hutan mangrove. Persebaran Terumbu Karang di Indonesia Terumbu karang adalah ekosistem laut yang terdiri dari karang yang hidup dan tumbuh di dasar laut. Indonesia memiliki luas terumbu karang sekitar km persegi, atau sekitar 20% dari total luas terumbu karang dunia. Persebaran terumbu karang di Indonesia terdapat di sepanjang pantai Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kegunaan Terumbu Karang Terumbu karang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai tempat hidup bagi berbagai spesies ikan dan hewan laut, sebagai sumber bahan pangan bagi masyarakat sekitar, serta sebagai daya tarik wisata alam. Ancaman Terhadap Terumbu Karang Sayangnya, terumbu karang di Indonesia semakin terancam akibat perubahan iklim seperti kenaikan suhu air laut, peningkatan tingkat keasaman laut, serta polusi laut akibat aktivitas manusia seperti penangkapan ikan secara berlebihan, penggunaan bahan kimia, dan pembuangan sampah di laut. Upaya Pelestarian Hutan Mangrove dan Terumbu Karang Untuk mempertahankan keberadaan hutan mangrove dan terumbu karang, diperlukan upaya pelestarian dan pengelolaan yang baik. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah melindungi kawasan hutan mangrove dan terumbu karang dari aktivitas manusia yang merusak, mengembangkan metode budidaya terumbu karang, serta mengadakan kampanye untuk mengurangi polusi laut. Kesimpulan Hutan mangrove dan terumbu karang merupakan ekosistem penting yang mempengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia sangat luas, namun keduanya semakin terancam akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian dan pengelolaan yang baik untuk mempertahankan keberadaan kedua ekosistem ini. FAQ 1. Apa itu hutan mangrove? Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir dengan tanah berlumpur dan air tawar atau air laut yang memenuhi wilayah tersebut. 2. Mengapa hutan mangrove penting? Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar, antara lain sebagai penahan abrasi pantai, habitat bagi berbagai jenis ikan dan hewan laut, sumber pangan bagi masyarakat sekitar, serta sumber bahan bakar dan kayu. 3. Apa itu terumbu karang? Terumbu karang adalah ekosistem laut yang terdiri dari karang yang hidup dan tumbuh di dasar laut. 4. Mengapa terumbu karang penting? Terumbu karang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar, antara lain sebagai tempat hidup bagi berbagai spesies ikan dan hewan laut, sebagai sumber bahan pangan bagi masyarakat sekitar, serta sebagai daya tarik wisata alam. 5. Apa yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan mangrove dan terumbu karang? Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah melindungi kawasan hutan mangrove dan terumbu karang dari aktivitas manusia yang merusak, mengembangkan metode budidaya terumbu karang, serta mengadakan kampanye untuk mengurangi polusi laut. Mahasiswa/Alumni Universitas Syiah Kuala29 Desember 2021 0521Halo Winerdza, kakak bantu jawab yaa. Sebaran mangrove di Indonesia terutama di wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan dan Papua. Luas penyebaran mangrove terus mengalami penurunan dari 4,25 juta hektar pada tahun 1982 menjadi sekitar 3,24 juta hektar pada tahun 1987, dan tersisa seluas 2,50 juta hektar pada tahun 1993. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Berikut penjelasannya. 1. Mangrove Luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 75% dari total mangrove di Asia Tenggara, atau sekitar 27% dari luas mangrove di dunia. Kekhasan ekosistem mangrove Indonesia adalah memiliki keragaman jenis yang tertinggi di dunia. Sebaran mangrove di Indonesia terutama di wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan dan Papua. Luas penyebaran mangrove terus mengalami penurunan dari 4,25 juta hektar pada tahun 1982 menjadi sekitar 3,24 juta hektar pada tahun 1987, dan tersisa seluas 2,50 juta hektar pada tahun 1993. Kecenderungan penurunan tersebut mengindikasikan bahwa terjadi degradasi hutan mangrove yang cukup nyata, yaitu sekitar 200 ribu hektar/tahun. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan konversi menjadi lahan tambak, penebangan liar dan sebagainya Dahuri, 2002. Indonesia memiliki vegetasi hutan mangrove yang keragaman jenis yang tinggi. Jumlah jenis yang tercatat mencapai 202 jenis yang terdiri dari 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 19 jenis liana, 44 jenis epifit, dan 1 jenis sikas. Terdapat sekitar 47 jenis vegetasi yang spesifik hutan mangrove. 2. Terumbu Karang Terumbu karang adalah terumbu batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya. Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat jenis ikan, jenis moluska, jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21O – 29O C. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, oleh karena itu terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sebaran mangrove di Indonesia terutama di wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan dan Papua. Luas penyebaran mangrove terus mengalami penurunan dari 4,25 juta hektar pada tahun 1982 menjadi sekitar 3,24 juta hektar pada tahun 1987, dan tersisa seluas 2,50 juta hektar pada tahun 1993. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Semoga membantu ya! Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan laut dan darat. Indonesia memiliki luas wilayah hutan mangrove terbesar di dunia, dengan total luas sekitar 4,1 juta hektar. Hutan mangrove tersebar di sepanjang pesisir Indonesia, mulai dari Sabang di Aceh hingga Merauke di mangrove di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna laut. Di dalam ekosistem hutan mangrove, terdapat berbagai spesies ikan, udang, kepiting, dan burung yang sangat bergantung pada habitat ini untuk mencari makan dan tempat sayangnya, hutan mangrove di Indonesia mengalami penyusutan yang cukup signifikan akibat perambahan dan pembukaan lahan untuk kepentingan industri dan pertanian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keberlangsungan hutan mangrove ini agar ekosistem pesisir tetap terjaga dengan baik. Persebaran Terumbu Karang di Indonesia Terumbu karang adalah ekosistem laut yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Terumbu karang memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyediakan tempat bertelur, mencari makan dan tempat berlindung bagi berbagai spesies ikan dan hewan laut lainnya. Indonesia memiliki luas wilayah terumbu karang terbesar di dunia, dengan total luas sekitar km persegi. Terumbu karang tersebar di sepanjang pesisir Indonesia, mulai dari Sabang di Aceh hingga Merauke di sayangnya, terumbu karang di Indonesia juga mengalami kerusakan akibat perusakan lingkungan, seperti pencemaran dan penangkapan ikan secara berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keberlangsungan terumbu karang ini agar ekosistem laut tetap terjaga dengan baik. Kesimpulan Persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia sangatlah luas dan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan laut dan darat. Sayangnya, kedua ekosistem ini mengalami kerusakan akibat perusakan lingkungan yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keberlangsungan kedua ekosistem ini agar ekosistem pesisir dan laut tetap terjaga dengan baik. FAQ 1. Apa yang dimaksud dengan hutan mangrove? Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang terdiri dari pohon-pohon mangrove yang hidup di daerah pasang surut. 2. Apa yang dimaksud dengan terumbu karang? Terumbu karang adalah ekosistem laut yang terdiri dari karang-karang yang hidup di perairan dangkal. 3. Mengapa hutan mangrove dan terumbu karang penting bagi lingkungan? Kedua ekosistem ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan laut dan darat, serta menyediakan tempat bertelur, mencari makan dan tempat berlindung bagi berbagai spesies ikan dan hewan laut lainnya. 4. Apa yang menyebabkan kerusakan pada hutan mangrove dan terumbu karang? Kerusakan pada kedua ekosistem ini disebabkan oleh perusakan lingkungan, seperti pencemaran dan penangkapan ikan secara berlebihan. 5. Apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga keberlangsungan hutan mangrove dan terumbu karang? Kita dapat menjaga keberlangsungan kedua ekosistem ini dengan tidak melakukan perusakan lingkungan, seperti tidak mencemari air laut dan tidak menangkap ikan secara berlebihan. Mangrove disebut juga dengan tanaman bakau. Adalah tanaman yang memiliki ciri khas akar napas. Akar napas sendiri merupakan akar yang mencuat ke permukaan air. Oleh karena akarnya mencuat ke permukaan air maka tanaman ini sangat efektif untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya erosi pantai, terlebih yang disebabkan oleh ombak laut. Dengan demikian tanaman mangrove atau bakau ini sengaja banyak ditanam di daerah pantai terlebih yang rentan dengan abrasi erosi yang disebabkan oleh ombak laut.Pohon bakau memang banyak dikampanyekan untuk ditanam sehingga dapat menyelamatkan atau meminimalisir kejadian abrasi dan turut menjaga pulau atau daratan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pohon mangrove atau bakau dan juga persebarannya di kita membahas mengenai persebaran pohon mangrove atau bakau di Indonesia, akan lebih baik jika kita membahas mengenai manfaat atau fungsi dari hutan mangrove atau bakau itu sendiri. Adapun beberapa manfaat hutan mangrove atau bakau antara lain sebagai berikutMencegah intrusi air lautSalah satu fungsi dari pohon mangrove adalah mencegah intrusi air laut. Intrusi air laut merupakan perembesan air laut ke daratan sehingga akan menyebabkan mata air yang ada di daratan berubah menjadi air payau. Nah, hal ini bisa dicegah dengan penanaman pohon mangrove di sekitar abrasi air lautManfaat dari pohon bakau yang selanjutnya adalah mencegah abrasi pantai. Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa abrasi adalah erosi yang disebabkan oleh ombak laut. Nah pohon bakau bisa mencegah dan penyaring alamiPohon bakau bisa menjadi penyaring alami, terlebih dari sampah- sampah yang berserakan. Akar bakau juga bisa mempercepat penguraian sampah organik sehingga tidak akan mengotori daerah tempat tinggal dan sumber makanan bagi berbagai jenis satwaPohon bakau yang ada di pinggiran pantai bisa menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis satwa, terlebih lagi satwa perairan. Perlu kita ketahui bahwa di sekitar mangrove ini sangat kaya akan organisme, bermacam- macam organisme hidup di sekitar pohon dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisirFungsi atau manfaat pohon mangrove selanjutnya adalah membantu dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir, karena akar bakau melindungi daratan dari air itulah beberapa manfaat atau fungsi dari pohon mangrove atau bakau. Dengan manfaat sedemikian banyak maka penanaman pohon bakau gencar dilakukan dan keberadaan pohon bakau sudah banyak ditemukan di seluruh wilayah hutan mangrove di Indonesia sudah tidak diragukan lagi keberadaannya. Terlebih lagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki jutaan kilometer garis pantai yang rentan terhadap erosi air laut. Keberadaan hutan mangrove di Indonesia hampir ada di semua pulau di Indonesia dari pulau besar maupun kecil. Luas dari hutan mangrove di wilayah Indonesia sendiri mencapai hektare. Berikut ini merupakan pulau- pulau yang menjadi persebaran hutan mangrove di barat dan timur pulau SumateraPersebaran hutan mangrove banyak terdapat di Pulau Sumatera. Sebagai pulau yang besar, keberadaan hutan mangrove di Sumatera tidak full yakni hanya di pesisir pantai bagian barat dan timur. Luas dari hutan mangrove yang ada di Pulau Sumatera sendiri mencapai titik di Pulau JawaPulau Jawa tidak terlalu luas apabila dibandingkan dengan pulau Sumatera dan garis pantai pun juga tidak terlalu panjang. Namun keberadaan hutan mangrove di Pulau Jawa tidak bisa dipungkiri. Hutan mangrove di pulau Jawa ini tidak begitu banyak, hanya beberapa titik saja yaitu di pantai utara Jawa bagian barat. Luas daripada hutan Mangrove di Pulau Jawa sendiri mencapai pesisir pulau KalimantanPulau Kalimantan adalah pulau yang paling besar di Indonesia. Pulau Kalimantan juga dikenal sebagai pulau yang banyak memiliki hutan. namun seperti yang kita tahu bahwa hutan mangrove hanya terdapat di pesisir pantai saja. Oleh karena itulah di Pulau Kalimantan, hutan mangrove juga hanya terdapat di pesisir pantai. Meski demikian, keberadaan hutan mangrove di Kalimantan terbilang merata, yakni hampir di sepanjang pesisir pantai di Kalimantan. Adapun luas hutan mangrove di Kalimantan mencapai pesisir pulau SulawesiSelain di Pulau Kalimantan, keberadaan hutan mangrove merata juga terdapat di Sulawesi. Hutan mangrove di Sulawesi mencapai luas barat pulau PapuaTahukah Anda bahwa keberadaan hutan mangrove di Indonesia paling banyak adalah di Pulau Papua. Hutan mangrove di Papua ini luasnya mencapai jutaan hektar. Luas hutan mangrove yang dimiliki papua mencapai hektar. Wow, angka dan Nusa TenggaraKeberadaan hutan mangrove juga ada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Luas hutan mangrove di wilayah ini mencapai itulah beberapa informasi mengenai persebaran hutan mangrove di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia beserta dengan luasnya di masing-masing wilayah. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

carilah informasi tentang persebaran hutan mangrove dan terumbu karang